PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin mengakui, keberadaan perusahaan besar swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Tengah, mampu menopang perekonomian nasional dan sebagai salah stau industri strategis nasional.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam kegiatan peresmian Proyek Citra Borneo Indah (CBI) Group berupa Hotel Mercure, Abdul Rasyid Tower serta Project Downstream PT Citra Borneo Utama, Tbk (CBUT) yang berada di Kawasan Industri PT Surya Borneo Industri (SBI) di Tempenek, Kecamatan Kumai, Rabu (26/10).
Menurut Wapres, Indonesia dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa dengan kekayaan alam yang luar biasa dan tersebar di berbagai wilayah, termasuk salah satunya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Menurut Wapres, wujudnya beragam, di antaranya sektor perkebunan, peternakan hingga pariwisata, dan untuk sektor perkebunan Indonesia menjadi penghasil sawit terbesar di dunia, bahkan Kalteng sendiri menyumbangkan sekitar 7 dari 45 juta ton produksi kelapa sawit nasional Tahun 2022.
“keberadaan PBS kelapa sawit ini saat ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, dan dari kelapa sawit ini juga bangkitnya industri strategis nasional yang menghidupi hingga 20 juta jiwa,” jelas Wapres.
Wapres mengakui, hal yang paling menarik pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalteng ini terintegrasi dengan pengembangan sapi. Sehingga pengembangan mampu memenuhi kebutuhan daging sapi dan susu segar nasional.
“Kabupaten Kobar dengan keindahan wilayahnya menjadi daerah tujuan wisata terkemuka di Kalteng, terutama dengan keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting, Kesultanan Kutaringin dan lainnya. Tentunya hal ini harus dimanfaatkan secara baik dan bijak untuk kesejahteraan masyarakat tapi juga dengan tetap memperhatikan asas lestari di dalam pengelolaan dan pemanfaatan,” kata Wapres.
Wapres juga mengapresiasi CBI Group atas upaya mengelola bisnis hulu dan hilir kelapa sawit. Hal ini sebagai penggerak perekonomian daerah dan penopang perekonomian nasional.
“Bukan saja membangun pabrik konsentrat, pakan ternak dan produk turunan kelapa sawit lainnya, ternyata Owner CBI Group Abdul Rasyid juga turut serta mendukung pengembangan hotel bintang 4 di Pangkalan Bun, dengan adanya Hotel Mercure Pangkalan Bun ini, tentunya akan berdampak pada sektor perekonomian daerah,” ujar Wapres.
Dan dengan adanya pembangunan ini berdampak bagi penyerapan tenaga kerja meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menambah pendapatan daerah maupun negara sekaligus membangun komunitas lokal dan mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar.
Wapres juga mengapresiasi keberadaan CBI Group, seperti diketahui bersama, CBI Group merupakan perusahaan besar atau holding company milik pengusaha nasional asal Provinsi Kalteng H Abdul Rasyid AS. Sebagai salah satu putra daerah Provinsi Kalteng, H Abdul Rasyid AS memiliki visi dan misi yang sangat jauh terdepan, ingin meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat Kalteng.
Dalam kesempatan itu, Owner CBI Group Abdul Rasyid menyampaikan bahwa perjalanan panjang yang dimulai sejak tahun 1999 sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, CBI Group berkembang dan menjelma menjadi sebuah Group perusahaan besar yang mendunia.
Menurut Abdul Rasyid, perjalanan hampir 25 tahun ini, membuat jaringan bisnis CBI semakin kuat dan berkembang di berbagai sektor industri dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada lima segmen usaha, terdiri dari Perkebunan Kelapa Sawit, Hilirisasi Industri Kelapa Sawit, Kawasan Industri dan Pembangkit Tenaga Listrik, Angkutan Laut dan Peternakan.
“CBI Group memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan Tengah ,untuk pengembangan industri hilir dan pelabuhan, kami pun mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam peningkatan infrastruktur,” ujar Rasyid. c-uli