Pj Bupati Pulpis Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

PENGHARGAAN - Pj Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani menjadi salah satu penerima sertifikat bebas frambusia dari 99 kabupaten dan kota se Indonesia. TABENGAN/M YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) menjadi salah satu dari 99 kabupaten dan kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia. Untuk diketahui, Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi.

Bebasnya Kabupaten Pulpis dari penyakit ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam acara Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) sedunia, yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (6/3). Pejabat (Pj) Bupati Pulpis Hj. Nunu Andriani hadir bersama sejumlah Kepala Daerah lainnya mengenakan baju adat khas daerah saat menerima sertifikat tersebut.

Sertifikat diterima oleh Pj Bupati Pulpis dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin. Penyerahan sertifikat ini, diberikan karena Kabupaten Pulpis dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Pada kesempatan itu, sebanyak 99 Bupati atau Walikota penerima sertifikat turut melakukan komitmen pembebasan dan mempertahankan status bebas Frambusia. Dikatakan Menkes RI, saat ini penyakit Frambusia masih menjamur di beberapa daerah. Ketika masih muncul penyakit ini, maka negara itu tandanya masih lemah dalam persoalan penyakit menular dari negara terbelakang ini.

“Maka dari itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia,” ujar Menkes.

Ditambahkannya, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.

“Sertifikat ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah Bebas Frambusia agar Kabupaten dan Kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit Frambusia ini,” tandasnya. c-mye