Hukrim  

Santri Tak Sadar Bunuh Ustazah, 8 Tikaman di Wajah dan 1 dada?

TABENGAN/RAHUL BERDUKA- Kuburan korban di TPUM Km 12. Tampak pesantren TKP pembunuhan ada bendera tanda duka.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDSebuah Pondok Pesantren di Jalan Danau Rangas Kota Palangka Raya digegerkan dengan kejadian seorang santri yang diduga tega membunuh ustazah atau guru perempuan. Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada Selasa (14/5) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pelaku tidak sadar saat melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban. Dari salah satu sumber, pelaku yang tidur di Masjid As-Salam terbangun sekitar tengah malam.

Dia kemudian masuk ke rumah korban melalui jendela yang tidak terkunci seperti orang kerasukan. Setelah itu, pelaku yang masih di bawah umur mengambil sebuah pisau dari dapur. Kemudian, pelaku mendatangi korban di dalam kamarnya lalu menusuk sebanyak 8 kali pada wajah, dan 1 tusukan pada dada, serta memukul wajah korban dengan tangan kosong.

Seorang pengajar Ponpes yang mendengar keributan kemudian datang dan mengetuk rumah korban. Mendadak ia mendengar tangisan dan jeritan minta tolong. Saat masuk ke dalam rumah melalui jendela yang terbuka, ia melihat korban duduk di depan pintu kamar dan pelaku yang sedang duduk di hadapannya sambil menangis.

Saat pengajar tersebut bertanya, pelaku mengaku tidak tahu kenapa berada di tempat tersebut. Namun, pelaku mengakui telah membacok sang ustazah. Para pengurus Ponpes kemudian bergegas mengantar korban ke Rumah Sakit Pambelum untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena parahnya luka, korban tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia. Siang harinya, jenazah korban dibawa kembali ke Ponpes di Jalan Danau Rangas.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, Rabu (15/5), proses belajar mengajar di Ponpes tersebut sementara diliburkan dan sedang masa berkabung karena salah satu ustazah diduga dibunuh oleh salah seorang santrinya. Korban menderita luka parah di wajah dengan 8 tusukan dan 1 tusukan di dada.

“Ya benar ada pembunuhan ibu ustazah yang dilakukan santri malam kemarin. Sebelumnya ibu ustazahnya sempat dibawa ke rumah sakit, tapi ternyata sudah meninggal,” kata seorang warga di sekitar pesantren.

Di lokasi kejadian tampak terpasang tenda dan kursi serta di depan pesantren ada ditancapkan bendera duka tanda orang meninggal. Korban sang ustazah telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Palangka Raya terdekat.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasatreskrim Kompol Ronny M Nababan membenarkan dugaan terjadinya pembunuhan tersebut. Saat ini pihak kepolisian sedang meminta keterangan dari pengurus pesantren dan pelaku sudah diamankan.

“Iya pelaku sudah diamankan, sementara masih dalam proses penyelidikan secara menyeluruh,” katanya singkat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (15/5).

Ronny juga mengatakan, informasi lebih lengkap mengenai motif pembunuhan dan kronologi serta inisial nama korban dan pelaku akan segera disampaikan setelah penyelidikan. Berdasar informasi, pihak Polresta Palangka Raya akan menyampaikan ekspose resmi pada Kamis (16/5), hari ini, pukul 10.00 WIB.  rmp/jef