+Pengurus Koperasi Harus Melek Teknologi
PALANGKA RAY/TABENGAN.CO.ID-A-Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya resmi menutup kegiatan pelatihan Kemitraan Koperasi dengan Lembaga Bank dan Non Bank yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 15 Mei 2024, di Hotel Global Palangka Raya, Rabu (15/5).
Kepala Dinas DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal diwakili Sekretaris DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah saat penutupan kegiatan menyampaikan ucapan terimakasih kepada para panitia pelaksana, narasumber, serta kepada 30 peserta yang mengikuti pelatihan secara aktif.
“Pelatihan ini sangat penting, karena yang pertama, koperasi itu tidak akan bisa berkembang jika SDM nya tidak apik. Tidak hanya pada sistem koperasi, namun pada sektor pendukung lainnya juga. Kita harus memiliki kata kunci itu, yang artinya kita harus memiliki SDM yang bagus. Yang kedua, mengenai bagaimana membentuk SDM yang bagus dan profesional. Kita juga harus memiliki kemampuan entrepreneur, bagaimana mengikuti perkembangan zaman serta memiliki mindset yang baik,” beber Hadriansyah.
Pada intinya, sambung Hardiansyah, pengurus koperasi yang ada di Palangka Raya saat ini harus jeli dan melek dengan perkembangan teknologi. Terlebih kini sebagian besar sistem administrasi dan keuangan menggunakan teknologi moderen.
“Apalagi yang berkaitan dengan koperasi, tentu berhubungan dengan pengelolaan keuangan. Dengan aplikasi moderen, akan lebih mudah dipantau, kapan saja dan dimana saja, hanya dengan perangkat sederhana seperti ponsel,” ujarnya.
Hadriansyah menambahkan, manfaat lain pelatihan ini adalah membuka wawasan pengurus koperasi terkait cara membangun kemitraan dan jejaring sosial. Sebab sebuah usaha kemitraan tidak akan berjalan baik tanpa adanya jejaring sosial yang baik pula.
“Pelatihan yang kita gelar hari ini sangat bermanfaat untuk membangun sebuah kemitraan. Sehingga para pengurus koperasi jangan lagi terkungkung di sekitar situ saja, namun harus bisa membangun sebuah jaringan yang baik,” sarannya.
Pelatihan ini diharapkan juga menjadi suplemen, yaitu dorongan atau penguatan bagi pengurus koperasi-koperasi di Palangka Raya. Dan diharapkan dilaksanakan pelatihan-pelatihan serupa dilaksanakan kembali kedepannya.
“Dengan sistem atau wadah yang lebih segar agar dapat semakin nyaman lagi untuk saling berdiskusi satu sama lain, baik itu sesama peserta atau peserta dan narasumber,” tutupnya.rba