PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dan PT Kilang Pertamina Internasional RU V Bersama Awak Media se Kalimantan, yang dilaksanakan di Yogyakarta, 20-22 Mei 2024.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dari Pertamina dan awak media se Kalimantan. Media dianggap sebagai yang terdepan memberikan informasi mengenai kerja-kerja yang dilakukan oleh Pertamina.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting Pertamina menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting sebab media memiliki peran dalam menyampaikan informasi. Salah satu peran media saat menyampaikan informasi mengenai penyediaan stok BBM untuk menunjang kelancaran masa Ramadan dan Iduklfitri bulan lalu.
“Ada 190 juta orang mudik tahun ini. Tugas untuk Pertamina, terberat tidak. Tapi cukup menyita perhatian kita. Kita bersyukur amankan masa mudik tanpa ada kejadian signifikan. Itu tentunya juga berkat dukungan teman-teman media,” kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, saat Media Gathering Media Kalimantan di Yogyakarta, Senin (20/5).
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan bahwa peran Pertamina sangat penting dan peran media yang terdepan memberikan informasi juga sangat penting oleh karenanya pentingnya kolaborasi.
Arya kemudian menyinggung mengenai Distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di pulau Kalimantan dan Jawa punya tingkat kesulitan berbeda. Jarak ratusan kilometer di Jawa bisa menembus antarprovinsi. Sebaliknya, di Kalimantan, masih dalam satu provinsi. Sebelum pindah tugas di Kalimantan di 2023, Arya bertugas di Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dengan jabatan yang sama.
“Media Gathering tahun ini sedikit berbeda. Kita kolaborasi bersama dengan teman-teman Kilang Pertamina Balikpapan, yang sedang mengerjakan proyek RDMP (Refinery Development Master Plan),” kata Arya Yusa mengawali pernyataannya.
Arya bilang tugas di Kalimantan, sebagai pulau terbesar kedua setelah Papua, punya tantangan tersendiri, karena kondisi geografisnya. Sedangkan Pertamina harus mendistribusikan BBM dan Elpiji ke semua daerah. Dia mencontohkan jarak antardaerah di Kalimantan Timur.
“Sewaktu di regional Jawa Tengah-DIY, jarak 700 km itu sudah jarak antarprovinsi seperti ke Surabaya. Tapi kalau di Kalimantan saja, itu jarak dari Balikpapan ke Berau, dan itu masih satu provinsi,” ujarnya.
Kewajiban distribusi BBM dan Elpiji dilakukan Pertamina Patra Niaga dengah semua jalur transportasi. Baik laut dan sungai, darat dan udara.
“Seperti contoh lain di Sintang Kalimantan Barat. Itu karena air sungai surut, lama pengiriman BBM bisa sampai 12 jam,” tambahnya.
Bagi Pertamina, lanjut Arya, peran media sebagai mitra sangat penting untuk penyampaian informasi tentang distribusi energi, utamanya di Kalimantan dengan berbagai tantangannya, ke tengah masyarakat.
“Hubungan seperti ini kita harapkan terus terjalin. Kami sangat terbuka. InsyaAllah ada hal yang dikomunikasikan, dikonfirmasikan, kami akan cepat merespons dan lebih cepat diterima teman-teman media,” jelas Arya.
Sementara itu juga Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang, juga mengapresiasi peran media dalam penyebarluasan informasi ke masyarakat.
“Dengan kegiatan media gathering ini, komunikasi menjadi lebih baik ke depannya. Demi untuk menyampaikan informasi yang berimbang untuk kemajuan negara dan bangsa,” kata Dodi Yapsenang. (RAHUL)
