SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) berencana akan menyediakan program sekolah perhubungan babi putra daerah di wilayah ini.
Dalam hal itu Pemkab Kotim telah menerima usulan ataupun saran dari Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit agar kedepannya bisa memfasilitasi putra daerah untuk bisa masuk sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan yang menyediakan pendidikan transportasi darat, laut, maupun udara.
“Usulan baik dari Kepala KSOP untuk menyekolahkan anak-anak kita asli putra daerah yang di fasilitas oleh pemerintah, baik itu sekolah perhubungan darat, laut dan udara akan kita pertimbangkan untuk menyediakankan kedepan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman, Rabu (31/7/2024).
Usulan tersebut disampaikan Kepala KSOP Kelas III Sampit Muhammad Hermawan pada acara pembukaan Diklat pemberdayaan masyarakat program basic safety training kapal layar motor (BST KLM) dan surat keterangan kecakapan pelaut 60 mil (SKK 60 mil), Selasa (30/7/2024) lalu.
Fajrurrahman mengatakan, saat ini sudah ada beberapa putra daerah yang sekolah di sekolah kedinasan Kemenhub, pada pendidikan transportasi darat. Namun menurutnya, tidak sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Daerah, akan tetapi kedepan dirinya berencana di tahun 2025, hal tersebut dapat dicover semua oleh Pemerintah Daerah. Apalagi dirinya merupakan ketua tim anggaran.
Lebih lanjut ujar Fajrurrahman, setelah berbincang dengan pihak KSOP Kelas III Sampit, untuk sekolah kedinasan sektor perhubungan sampai dengan selesai membutuhkan anggaran sebesar Rp100 juta.
“Sepanjang itu untuk memenuhi peningkatan SDM di Kotim, akan menjadi prioritas pemerintah daerah. Untuk itu, atas saran Kepala KSOP, mudahan di tahun 2025 dengan anggaran yang mungkin kita bagi-bagi,” jelasnya.
Fajrurrahman menambahkan, pemerintah daerah memberikan perhatian cukup besar kepada peningkatan SDM, terutama putra-putri daerah. Bahkan pemerintah daerah melalui Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) sudah menandatangani perjanjian kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.
“Sehingga nantinya ke depan pemerintah daerah bisa memberikan peluang bagi anak-anak didik kita untuk kuliah di tempat-tempat didik yang memang dipilih oleh mereka pada perguruan-perguruan tinggi ternama,” pungkasnya. (MS)