LPPM UPR:  “Pendampingan Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) Pada Pelaku Usaha Sentra Industri Kecil Menengah Kota Palangka Raya Menuju Transformasi Industri 4.0”

LPPM UPR:  “Pendampingan Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) Pada Pelaku Usaha Sentra Industri Kecil Menengah Kota Palangka Raya Menuju Transformasi Industri 4.0”
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT-LPPM UPR melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pendampingan penentuan HPP bagi pelaku usaha di sentra industri kecil menengah (IKM) Kota Palangka Raya.FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Palangka Raya (LPPM UPR) melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pendampingan penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) bagi pelaku usaha di sentra industri kecil menengah (IKM) Kota Palangka Raya.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2024 ini melibatkan Deni Intarsino sebagai pelaku usaha dari sektor meubel,  yang memproduksi meja, kursi, lemari, dan produski dari kayu lainnya. Deni diberikan pemahaman mendalam mengenai konsep HPP, metode perhitungan, serta pentingnya menetapkan harga jual yang kompetitif.

Tim pelaksana pengabdian kepada Masyarakat yaitu Ibu Theresia Mentari, S.E., M.S.A., Bapak Kharisma Nugraha, S.E., M.S.A,., Ibu Verra Rizki Amelia, S.E., M.Acc., Muhammad Riski, dan Ryant Nicolas Hasiholan Yeremi.

LPPM UPR:  “Pendampingan Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) Pada Pelaku Usaha Sentra Industri Kecil Menengah Kota Palangka Raya Menuju Transformasi Industri 4.0”
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT-LPPM UPR melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pendampingan penentuan HPP bagi pelaku usaha di sentra industri kecil menengah (IKM) Kota Palangka Raya.FOTO ISTIMEWA

Ketua Tim, Theresia Mentari, SE., MSA, menjelaskan bahwa “Pendampingan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM agar lebih memahami struktur biaya produksi mereka. Dengan mengetahui HPP yang akurat, mereka dapat menentukan harga jual yang tepat, meningkatkan keuntungan, dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.”

Selama kegiatan, para peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan, yakni perhitungan HPP: Peserta diajarkan secara praktis cara menghitung HPP dengan mempertimbangkan berbagai komponen biaya, mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya overhead.

Deni, pemilik usaha Joy Funrniture, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Saya baru menyadari betapa pentingnya mengetahui HPP untuk kelangsungan usaha saya. Dengan ilmu yang saya dapatkan, saya akan lebih cermat dalam menentukan harga jual produk saya,” ujarnya.

Ketua LPPM UPR, Dr. Evi Veronica berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM di Kota Palangka Raya. Ke depan, lembaga ini berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pengabdian masyarakat lainnya.ist