PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan dinamika yang menarik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pilkada kali ini menampilkan dominasi petahana yang berhasil mempertahankan posisinya, serta munculnya sembilan wajah baru yang akan memimpin pada periode mendatang.
Salah satu petahana yang berhasil mempertahankan posisinya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Nafarin. Ia kembali terpilih bersama pasangannya Ahmad Zaini untuk periode kedua. Dengan raihan 81.472 suara, Fairid unggul jauh dari pesaingnya Rojikinnor-Vina Panduwinata yang hanya memperoleh jumlah suara 46.466 suara.
Hal yang sama terjadi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), dimana Edy Raya Syamsuri bersama pasangannya Khristianto Yudha berhasil mempertahankan kursinya sebagai Bupati di kabupaten dengan motto “Dahani dahanai tuntung tulus”.
Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), petahana Hj Nurhidayah juga kembali memenangkan pilkada bersama pasangan Suyanto. Dengan 75.318 suara, pasangan itu unggul dari Rahmat Hidayat-Eko Soemarno yang hanya meraih 68.963 suara. Keberhasilan itu menunjukkan kekuatan politik Nurhidayah di Bumi Marunting Batu Aji tersebut.
Kemenangan juga diraih, pasangan petahana Halikinnor-Irawati (HARATI) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dengan perolehan 79.210 suara, pasangan itu mengalahkan lawan kuat terdekatnya, Sanidin-Siyono yang hanya memperoleh 70.778 suara.
Di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pasangan Jaya S Monong-Efrensia LP Umbing berhasil memenangkan pilkada dengan 32.286 suara, mengalahkan pasangan Kusnadi Halijam-Daldin yang hanya meraih 27.103 suara.
Kemenangan itu menandai stabilitas politik yang cukup tinggi di lima kabupaten tersebut, dimana kebanyakan masyarakat lebih memilih kelanjutan kepemimpinan.
Meskipun lima petahana berhasil mempertahankan kursinya, ada sejumlah kabupaten yang menyaksikan perubahan kepemimpinan dengan terpilihnya wajah baru. Di Kabupaten Kapuas, Wiyatno-Dodo berhasil mengalahkan pasangan Erlin Hardi-Alberkat dan tiga pasangan bupati lainnya.
Di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Ahmad Rafa’i-Ahmad Jayadikarta di Pulpis menang dengan perolehan 45.636 suara, mengungguli pasangan Pudjirustaty Narang-Joni dengan suara 29.371 suara.
Di Kabupaten Seruyan, pasangan Ahmad Selanorwanda-H Supian berhasil meraih kemenangan, di Sukamara, Madsduki-Nur Efendi terpilih sebagai pemimpin baru. Di Barito Timur (Bartim), pasangan Muhammad Yamin-Adi Mula Nakalelo juga terpilih menggantikan bupati sebelumnya.
Sementara itu, di Kalteng bagian Utara, pasangan Purman Jaya-Hendro Nakalelo meraih kemenangan tipis dengan 42.310 suara, mengalahkan Ahmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya yang hanya memperoleh 42.302 suara. Selisih suara yang sangat tipis ini, 8 suara.
Di Murung Raya (Mura), Heriyus-Rahmanto Muhidin berhasil memenangkan pilkada dengan perolehan 31.459 suara, unggul ratusan suara dari pasangan Nuryakin-Doni yang memperoleh 31.141 suara.
Keberhasilan itu menunjukkan kekuatan politik Heriyus di wilayah tersebut.
Sementara itu, di Kabupaten Lamandau, petahana Hendra Lesmana harus menyerahkan kursinya kepada Rizky (Mahodenk) Aditya Putra, yang bersama pasangannya Hamid memperoleh dukungan lebih besar dari pemilih.
Peta politik di Kabupaten Katingan juga menunjukkan persaingan ketat. Petahana Sakariyas bersama Endang harus menerima kekalahan dari pasangan Saiful-Firdaus, yang meraih 29.522 suara, unggul dari Sakariyas-Endang yang hanya memperoleh 28.702 suara.
Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro, dalam wawancaranya menjelaskan, rekapitulasi suara tingkat kecamatan telah selesai dan hasilnya telah diumumkan.
“Hasil rekapitulasi suara untuk pilkada Kota Palangka Raya sudah diumumkan masing-masing ketua PPK,” ujar Joko Anggoro, menandakan proses demokrasi berjalan dengan lancar.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat sejumlah wajah baru yang terpilih, dominasi petahana di beberapa wilayah tetap kuat. Namun, pilkada kali ini juga menjadi momen penting bagi perubahan dan penyegaran dalam peta politik di Kalimantan Tengah. jef