Resahkan Pedagang, ODGJ di Jalan Dr Murjani Dievakuasi

Resahkan Pedagang, ODGJ di Jalan Dr Murjani Dievakuasi
EVAKUASI-Tim Call Center 112 mengevakuasi ODGJ yang kerap resahkan warga di Jalan Dr Murjani, Palangka Raya. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berhasil dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei. Pria yang sering meresahkan masyarakat ketika berbelanja tersebut dievakuasi dari kawasan Jalan Dr Murjani Gang Sari 45, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Sabtu (5/4).

Koordinator Call Center 112 Sucipto menyampaikan berdasarkan informasi dari para pedagang, pria tersebut kerap membuat suasana pedagang sembako menjadi tidak nyaman karena perilakunya yang mengganggu pengunjung dan aktivitas jual beli.

“Dari keterangan para pedagang, ODGJ ini sering membuat orang tidak tenang, terutama saat berbelanja. Ia sering bertingkah laku yang membuat pengunjung merasa tidak nyaman,” jelasnya.

Selain masyarakat sekitar, pihak keluarga juga turut mengungkapkan kekhawatiran mereka. Menurut pengakuan keluarga, meskipun ancaman yang dilontarkan oleh ODGJ tersebut hanya berupa ucapan, namun nadanya yang menyeramkan menimbulkan rasa takut. Ditambah lagi, pria tersebut diketahui sulit untuk mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter RSJ Kalawa Atei.

“Pihak keluarga juga merasa resah. Kadang dari ucapannya saja sudah terasa mengancam, meskipun tidak disertai tindakan. Tapi itulah yang ditakutkan. Selain itu, ia sangat sulit untuk diberi obat yang diberikan dokter,” tambah Sucipto.

Ketika ditemui oleh Petugas, ODGJ tersebut tampak bersih dan mengenakan pakaian layak, meskipun pakaian yang dikenakannya bukan miliknya sendiri. Saat diajak berbicara, respons yang diberikan sangat tidak masuk akal dan cenderung ngelantur. Hal ini memperkuat indikasi bahwa pria tersebut membutuhkan penanganan medis kejiwaan.

Proses evakuasi tidak berlangsung dengan mudah. ODGJ tersebut sempat berjalan terus-menerus dan mencoba melarikan diri ketika menyadari bahwa dirinya hendak dibawa berobat. Namun, berkat pendekatan yang humanis dan pendampingan pihak keluarga, evakuasi berhasil dilakukan tanpa adanya perlawanan yang berarti.

“Saat hendak dievakuasi, dia terus berjalan dan sempat mencoba kabur. Tapi Alhamdulillah, tidak sampai melakukan perlawanan. Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan dibantu oleh pihak keluarga,” ujar Sucipto.

Kini, pria tersebut telah dibawa ke RSJ Kalawa Atei dan berada di bawah perawatan intensif untuk mendapatkan penanganan medis yang sesuai. dte