Desmalasanti Bambang Purwanto Tak Kenal Lelah, Turun Langsung Membina KWT Pelaksana P2L 

PEMBINAAN-Desmalasanti Bambang Purwanto bersama Suami Tercinta kerap mengunjungi KWT binaannya. FOTO ISTIMEWA  

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Desmalasanti Bambang Purwanto istri dari anggota DPR RI Komisi IV Bambang Purwanto,  rela terjun langsung dalam melakukan pembinaan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Di Kotawaringin Barat ini sejak tahun 2020 hingga tahun 2024 ada 60 Kelompok Wanita Tani,  yang kesemuanya merupakan binaan dari Bambang Purwanto. Sebab Bambang Purwanto pun kerap mengucurkan bantuan hibah kepada KWT pelaksana P2L.

Menurut Desmalasanti atau yang akrab di sapa Bude Bambang ini, keberadaan KWT selaku pelaksana program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) bagian dari pemberdayaan perempuan dalam penguatan ekonomi keluarga.

Dimana Kelompok Wanita Tani ini memanfaatkan Pekarangan bukan hanya memenuhi kebutuhan keluarganya saja akan tetapi saat ini hasilnya telah mampu sebagai penghasilan keluarga.

“Dalam pembinaan terhadap KWT ini, bude sering melakukan kunjungan bahkan diskusi bareng KWT,  sebagian  besar saat ini mereka telah berhasil mengembangkan hasil tanaman  menjadi sebuah produk unggulan, seperti pisang dijadikan keripik pisang, bunga telang dijadikan teh bunga telang, ubi dan singkong serta tanaman lainnya, telah banyak dijual di pasar, hasilnya bisa membantu perekonomian keluarga mereka,” ujar Desmalasanti Bambang Purwanto, Selasa (17/6).

Pembinaan KWT pelaksana program Pekarangan Pangan Lestari yang dilakukan oleh Desmalasanti,  agar para Kelompok tani ini bisa lebih bersemangat,  serta mampu mencarikan solusi jika ada permasalahan maupun hambatan dalam mengembangkan usaha dari hasil tanaman KWT tersebut

“Pakde kan (Bambang Purwanto) jarang ada di Kobar lebih banyak bertugas di Jakarta, agar KWT ini tetap bersemangat maka bude harus sering turun ke lapangan bertemu para KWT dari masing masing desa yang ada di Kobar, pembinaan ini agar program P2L tersebut berkelanjutan dalam mengembangkan potensi pertanian,  sehingga mampu meningkatkan perekonomian anggota KWT itu sendiri,” ujar Desmalasanti.

Lanjutnya, dengan adanya pengembangan hasil produk yang ditanam, saat ini pun para KWT telah membentuk kelompok UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) karena mereka mengolah dan memasarkan langsung hasil produk dari P2L.

“Dengan demikian melalui KWT ini telah tercipta kemandirian ekonomi masyarakat berbasis komunitas, dan bude sebagai pembina KWT Kobar tidak akan pernah lelah untuk terus mengawal hingga keberatan KWT ini menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, dan jujur saja anggota KWT ini luar biasa mereka perempuan tangguh dan tidak mudah menyerah,” ujar Desmalasanti Bambang Purwanto. (Yulia)