PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara terpilih hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2025 kini memasuki tahap akhir. Setelah ditetapkan sebagai pasangan pemenang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan langkah administrasi telah dijalankan.
Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menyampaikan, surat pengantar sudah ditandatangani dan disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diproses lebih lanjut sebelum diajukan ke Presiden RI.
“Pelantikan Bupati itu belum, saya barusan menandatangani paraf untuk pengantar surat ke Kemendagri, pengajuan ke Bapak Presiden melalui Kemendagri untuk segera diproses SK-nya,” ujar Edy di Palangka Raya, Kamis (25/9).
Namun, Edy menegaskan Pemprov Kalteng tidak bisa memastikan waktu terbitnya SK karena sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Saya enggak tahu lah di sana kan, paling cepat Kemendagri kan, paling cepat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Barito Utara terpilih, H Shalahuddin menyampaikan optimismenya bahwa pelantikan bisa segera terlaksana. Menurutnya, jika mengacu pada aturan 10 hari kerja setelah penetapan DPRD, maka besar kemungkinan pelantikan berlangsung pada awal Oktober.
“Insyaallah, mudah-mudahan sebelum 10 hari ini SK Bupati Barito Utaranya sudah selesai. Kemungkinan pelantikan di Kota Palangka Raya, tapi tepatnya, tanggalnya kita belum tahu. Kalau melihat waktunya berarti masuk Oktober,” ungkap Shalahuddin.
Meski jadwal resmi pelantikan masih menunggu kepastian, Shalahuddin menegaskan dirinya bersama tim sudah menyiapkan program 100 hari kerja. Program tersebut disusun untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat sekaligus disinkronkan dengan APBD 2025, termasuk perubahan anggaran.
“Waktu kita sedikit, jadi kita langsung koordinasi dengan Pak Pj Bupati, kemudian DPR, dan para kepala OPD. Harapannya semua bisa harmonis dan selaras, sehingga program 100 hari ini betul-betul bisa terlihat progresnya,” terangnya.
Ia menambahkan, fokus utama dalam program itu adalah perbaikan infrastruktur dasar yang berhubungan langsung dengan aktivitas masyarakat dan perekonomian. Selain itu, sektor sosial juga menjadi perhatian penting.
“Kita ingin ada kegiatan sosial yang nyata, misalnya bantuan untuk kebutuhan beribadah, pengadaan ambulans untuk memperkuat layanan kesehatan, dan pelatihan kerja supaya masyarakat punya keterampilan tambahan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian Barito Utara turut mendapat prioritas.
“Pertanian dan perkebunan adalah tulang punggung masyarakat kita. Jadi program 100 hari ini juga akan fokus memperkuat dua sektor itu agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat,” ucapnya.
Shalahuddin berharap langkah cepat yang disiapkan ini mendapat dukungan penuh semua pihak.
“Doakan saja semua bisa berjalan baik, lancar, dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Barito Utara,” pungkas Shalahuddin yang berpasangan dengan Wakil Bupati terpilih Felix Sonadie Y Tingan. ldw