MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sekaligus koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bapeda, Rabu (1/10/2025), ini dihadiri oleh jajaran KPUD, perwakilan media, organisasi pemuda, mahasiswa, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari menyampaikan bahwa tahapan Pilkada 2024 secara administratif di daerahnya telah rampung.
“Kami telah menyampaikan hasil penetapan ke DPRD, dan sidang paripurna telah dilaksanakan. Untuk jadwal pelantikan bupati terpilih, itu sudah di luar kewenangan KPU,” jelas Siska di hadapan para peserta rapat.
Ia menekankan, momen evaluasi ini menjadi crucial untuk menerima masukan dari seluruh pemangku kepentingan, mengingat Pilkada Barito Utara baru saja berakhir sehingga evaluasi baru dapat dilakukan pada Oktober ini. Cakupan evaluasi diminta seluas mungkin, tidak terbatas pada masalah Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kami berharap masukan mulai dari pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, sosialisasi, teknis pemungutan suara, hingga produk hukum KPU. Semua saran konstruktif ini akan kami laporkan ke KPU Provinsi dan KPU RI untuk perbaikan penyelenggaraan pilkada ke depan,” paparnya.
Siska juga secara khusus meminta peran aktif insan pers dan generasi muda. Ia berharap media terus mengawal demokrasi dan menangkal berita hoaks, sementara para pemuda dan mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran segar dan progresif untuk menyesuaikan metode KPU dengan karakter generasi baru pemilih.
Di luar evaluasi, KPU Barito Utara menegaskan bahwa pekerjaan lembaga tersebut tidak berhenti usai pilkada. Fokus berikutnya adalah Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) untuk mempersiapkan daftar pemilih yang akurat pada pemilu mendatang.
“PDPB untuk Barito Utara baru dapat dimulai akhir September ini, karena kami baru menyelesaikan mandat Pilkada. Kami juga memohon partisipasi masyarakat untuk melaporkan jika ada data pemilih yang telah meninggal dunia agar dapat dilakukan pembaruan sesuai prosedur,” pungkas Siska.
Kegiatan yang diawali dengan mengingat makna Hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan dapat mempererat koordinasi antarlembaga dan menyempurnakan tahapan demokrasi berikutnya di Kabupaten Barito Utara. c-old