PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi menetapkan kakao sebagai komoditas unggulan strategis baru, menandai langkah signifikan dalam strategi diversifikasi sektor perkebunan di wilayah tersebut.
Kebijakan ini, yang diinisiasi oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas utama dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Kepala Disbun Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, menyatakan bahwa penguatan sektor kakao ini selaras dengan visi Gubernur Kalteng untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan para petani secara berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan kakao sebagai komoditas strategis, alternatif yang menjanjikan selain sawit,” tegas Rizky pada Sabtu (25/10).
Pengembangan kakao ini tidak hanya sekadar penanaman. Disbun Kalteng telah memetakan wilayah-wilayah yang ideal untuk budidaya, dengan fokus utama di kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, dan Murung Raya, yang dinilai memiliki kondisi tanah dan iklim yang paling sesuai.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Disbun juga akan menjalankan program pendampingan intensif bagi petani. Program ini mencakup penyediaan bibit unggul, pelatihan teknik budidaya yang optimal, hingga upaya pascapanen, guna menjamin proses budidaya berjalan efektif, produktif, dan berkelanjutan. rmp




