*Waspada Petir, Angin Kencang, dan Banjir Lokal
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya memprakirakan cuaca di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) sepekan ke depan masih berpotensi terjadi hujan intensitas ringan hingga lebat. Kondisi atmosfer saat ini menunjukkan adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Kalteng.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Ika Priti, menjelaskan, periode prakiraan ini berlaku mulai 31 Oktober hingga 6 November 2025. Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi cuaca secara umum di Kalteng menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan, sedang hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari.
“Secara khusus untuk wilayah Kota Palangka Raya dan secara umum di wilayah Kalteng, masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat sepekan ke depan,” ujar Ika Priti, Kamis (30/10).
Lebih lanjut dijelaskan, durasi musim hujan tahun ini di wilayah Kalteng diperkirakan berlangsung selama 9 hingga 10 bulan, dengan variasi berbeda pada setiap daerah, dan berakhir sekitar bulan Mei hingga Juni 2026.
Kondisi tekanan udara di wilayah Indonesia secara umum berada pada kisaran 1008 hingga 1015 hPa. Arah angin di wilayah Indonesia bagian utara bertiup dari Selatan–Timur, sementara di wilayah bagian selatan bertiup dari Timur–Utara dengan kecepatan rata-rata 5–15 km/jam.
BMKG juga memantau adanya gangguan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini aktif di wilayah Indonesia. Fenomena ini, disertai dengan adanya belokan angin dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Kalteng, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Suhu udara harian di wilayah Kalteng berkisar antara 23°C-34°C. Kelembaban udara yang cukup tinggi, berkisar antara 55%-100%, serta labilitas lokal yang kuat turut mendukung proses konvektif pada skala lokal, yang menjadi salah satu faktor pemicu pembentukan awan Cumulonimbus atau awan hujan badai,” katanya.
Secara umum, kondisi cuaca di wilayah Kalteng dalam sepekan ke depan diprakirakan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah kabupaten seperti Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, serta Kota Palangka Raya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lokal berdurasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang maupun angin puting beliung. Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan berbagai dampak bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Masyarakat pesisir juga diminta berhati-hati terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Kalteng, terutama saat terjadi pembentukan awan konvektif Cumulonimbus yang dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat di wilayah laut,” pungkasnya. dte





