Hukrim  

Tebang Pohon, Pria Ini Terjatuh dan Tertimpa Dahan

Tebang Pohon, Pria Ini Terjatuh dan Tertimpa Dahan
EVAKUASI-Warga bersama polisi mengevakuasi pria yang terjatuh usai menebang pohon. TABENGAN/DIRMANTIO

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Seorang pria dilaporkan jatuh dari atas pohon saat melakukan penebangan di area belakang TK Tunas Rimba l, Kamis (6/11) siang. Korban terjatuh dari ketinggian kurang lebih 7 meter dan sempat tertimpa dahan pohon yang baru saja ditebang.

Menurut warga disekitar lokasi, Normansyah, menyampaikan peristiwa itu bermula ketika korban bersama anaknya sedang melakukan penebangan pohon di sekitar lingkungan sekolah.

“Tadi memang ada yang nebang pohon di belakang situ. Anaknya datang ke sini meminjam pisau dan gergaji untuk motong dahan yang menimpa bapaknya akibat jatuh dari pohon,” ujarnya kepada wartawan.

Mendengar kabar tersebut, ia bersama beberapa warga lain segera mendatangi lokasi kejadian dan melihat korban dalam posisi tergeletak di bawah dahan yang telah ditebang.

“Kami langsung bantu bersihkan dan angkat dahan yang menimpa sebelum ambulans datang,” tambahnya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan warga langsung menuju tempat kejadian. Kasat Lantas Polresta Palangka Raya Kompol Egidio Sumilat melalui Unit Turjawali Aiptu Aan, membenarkan adanya insiden tersebut.

“Begitu menerima laporan, kami segera berkoordinasi dengan pihak relawan agar secepatnya ke lokasi untuk membantu proses evakuasi,” terangnya.

Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans Putra Pahandut ke RS Betang Pambelum untuk mendapatkan perawatan medis.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat bekerja, terutama yang berhubungan dengan aktivitas di ketinggian.

“Kami terus mengedukasi masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan kerja dan menggunakan alat pelindung diri saat melakukan pekerjaan berisiko,” imbuhnya.

Informasi yang diterima dari relawan Putra Pahandut, bahwa korban di rujuk ke RSUD Doris Syilvaus, karena sebagian tubuh bagian pinggang hingga kaki tidak bisa digerakkan atau mati rasa.

“Sementara ini korban di rujuk ke RSUD Doris Syilvanus, karna sebagian tubuhnya sudah mati rasa,” tutup Amat, relawan Putra Pahandut. dte