ULAT MAKANAN MBG DI KOTIM-Sutik: Lemahnya Mekanisme Pengawasan

ULAT MAKANAN MBG DI KOTIM-Sutik: Lemahnya Mekanisme Pengawasan
Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Dapil II Kotim-Seruyan, Sutik

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menjadi sorotan setelah sebuah video 12 detik memperlihatkan ulat hidup dalam lauk telur siswa SMPN 1 Sampit, Jumat (14/11).

Dalam rekaman itu terlihat seorang siswa kaget ketika membuka kotak makan yang ternyata berisi ulat yang masih bergerak. Video tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan memunculkan gelombang kritik terhadap kualitas MBG.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Dapil II Kotim-Seruyan Sutik, menilai insiden ini mencerminkan lemahnya mekanisme pengawasan oleh penyedia makan, SPPG. Ia menekankan perlunya pemeriksaan ketat sebelum makanan dikirim ke sekolah.

“Jadi kalau bisa dicek benar-benar, diawasi benar-benar. Terus jangan diperbolehkan melayani banyak sekolah,” ujar Sutik

Legislator Gerindra itu menduga masalah timbul akibat makanan yang telah dimasak terlalu lama dan disimpan hingga kualitasnya menurun.

“Mungkin yang terjadi masakan yang lama. Kalau sampai ada belatung, ya pasti lama yakin aja. Kalau di telur ada belatung kan lucu,” katanya.

Sutik meminta pemerintah tidak ragu memberi sanksi keras jika terbukti penyedia mengabaikan standar kebersihan dalam program MBG.

“Harus pengawasan ketat. Kalau memang dia yang melanggar, cabut aja izinnya. Ganti orang kalau nggak mematuhi,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa setiap penyedia berkewajiban memastikan kualitas dan keamanan makanan sebelum didistribusikan.

“Makanan yang bagus, bergizi, jangan masakan yang lama disajikan ke murid-murid,” pungkasnya.