KUALA KURUN/TBENGAN – Memperingati Hari Tani Nasional dan Hari Pangan Sedunia, Pemkab Gunung Mas menggelar berbagai kegiatan yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Sejumlah agenda yang digelar antara lain Pasar Pangan Lokal, Gerakan Pangan Murah (GPM), Pasar Tani, Pelayanan Kesehatan Ternak, Forum Sinergi Pertanian dan Lingkungan, Forum Inspirasi Kaleka, serta berbagai lomba bertema pangan dan pertanian. Kegiatan puncak terpusat di Taman Kota Kuala Kurun, Kamis (23/10).
Beragam kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa Pemkab Gunung Mas tidak hanya memperingati dua momentum penting ini secara simbolis, tetapi juga menunjukkan konsistensi dan kepedulian nyata terhadap penguatan sektor pertanian. Pemkab memandang bahwa petani merupakan tulang punggung ketahanan pangan di daerah. Peran mereka sangat vital dalam menjaga rantai pasokan makanan tetap berjalan, bahkan di tengah tantangan cuaca ekstrem, perubahan iklim, maupun fluktuasi harga komoditas yang seringkali tidak menentu.
Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing, menyampaikan bahwa peringatan Hari Tani Nasional dan Hari Pangan Sedunia harus dimaknai lebih dalam sebagai momentum refleksi dan motivasi bagi seluruh elemen masyarakat.
“Peringatan ini kiranya bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan menjadi pengingat akan tanggung jawab kolektif kita untuk mewujudkan keadilan agraria, menuju petani yang sejahtera dan ketahanan pangan yang terwujud di setiap daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kekuatan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kesejahteraan petaninya. “Negara yang kuat lahir dari petani yang sejahtera. Mari kita wujudkan kedaulatan pangan menuju Indonesia yang sejahtera,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong para petani agar terus mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan selalu hadir memberikan dukungan penuh kepada para petani. Bentuk dukungan tersebut mencakup peningkatan kapasitas petani, pengembangan pangan lokal agar lebih beragam, serta pendampingan dalam proses produksi, pasca-panen, hingga pemasaran hasil pertanian. Upaya menyeluruh dari hulu hingga hilir ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing petani Gunung Mas di tingkat regional maupun nasional.
Salah satu kegiatan penting yang menjadi perhatian dalam rangkaian tersebut adalah GPM. Program ini dilaksanakan sebagai langkah konkret pemerintah daerah untuk mengurangi beban masyarakat sekaligus menekan laju inflasi pangan yang menjadi perhatian serius dalam beberapa waktu terakhir.
“Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ucap Efrensia saat membacakan sambutan Bupati.c-hen
