PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam sepekan ke depan. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, sejumlah indikator menunjukkan peningkatan potensi terbentuknya awan hujan di sebagian besar wilayah Kalteng.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Neng Arini, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global maupun lokal yang mendukung peningkatan curah hujan. Indeks Southern Oscillation Index (SOI) tercatat bernilai +15,9, sementara Indeks ENSO pada NINO 3.4 berada di angka -0,95, yang masih termasuk kategori normal (± 0,8). Kombinasi kedua indeks tersebut memberikan kontribusi terhadap penguatan pola konvektif di wilayah Indonesia.
Selain itu, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau berada pada Fase 6 atau Western Pacific. MJO pada fase ini turut mendorong pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalteng.
“Fenomena MJO yang aktif di wilayah Pasifik Barat menjadi salah satu faktor yang memperkuat potensi cuaca hujan pada periode ini,” jelasnya, Jumat (21/11).
Secara regional, BMKG juga mendeteksi adanya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di wilayah Kalteng. Kondisi ini memicu penumpukan massa udara yang selanjutnya meningkatkan potensi pertumbuhan awan cumulonimbus. Ditambah lagi, anomali suhu muka laut (Sea Surface Temperature/SST) yang hangat di perairan selatan Kalteng meningkatkan penguapan dan menambah massa uap air di atmosfer.
“Kelembaban udara yang cukup basah, ditambah labilitas lokal yang kuat, memberikan dukungan penuh pada pembentukan awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.
Menurutnya, faktor-faktor tersebut menjadikan kondisi atmosfer di Kalteng cukup kondusif untuk terjadinya cuaca ekstrem skala lokal.
Secara umum, cuaca di sebagian besar wilayah Kalteng dalam sepekan ke depan diprakirakan berawan hingga terjadi hujan ringan. Namun BMKG mengingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
“Suhu udara di kalteng diperkirakan berada pada kisaran 23°C-33°C, dengan kelembaban relatif antara 60-100%. Sementara itu, angin dominan bertiup dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sekitar 5-15 km/jam,” ujarnya.
Adapun daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir atau kilat serta angin kencang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, serta Kota Palangka Raya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir, pohon tumbang, maupun genangan air. dte





