Ekobis  

Mangga Jawa Banjiri Palangka Raya

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Dalam seminggu terakhir, banyak pedagang buah mangga berjejer di tepi jalan di Kota Palangka Raya. Rata-rata mereka menjual buah mangga dari Jawa. Harganya pun cukup beragam, sesuai jenisnya.

“Ya memang buah mangga yang berasal dari Jawa sedang panen, jadinya lagi banyak pasokannya. Memang sudah bulannya setiap tahun seperti ini,” ujar Feri, pedagang buah mangga di Jalan G. Obos Palangka Raya saat dibincangi Tabengan, Kamis (24/10).

Menurut Feri, mulai dari tiga minggu terakhir buah mangga yang berasal dari luar daerah sudah membanjiri Kota Palangka Raya.

“Kalau jenisnya seperti mangga harum manis, golek dan manalagi. Perbedaannya paling hanya di bentuk, kalau golek dia agak panjang. Sementara dari rasa, sama-sama manis,” jelasnya.

Dikatakan, banyaknya penjual saat ini membuat para pedagang menjual murah dagangannya. Ia sendiri menjual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogramnya. Harganya pun bervariasi, tergantung jenis mangga dan kondisinya.

“Jadi banyak pedagang banting harga yang sebelumnya sekitar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram kini dijual lebih murah, tapi tergantung kualitas buah itu sendiri. Tapi, kalau beli banyak biasanya saya kurangi lagi untuk pelanggan,” bebernya.

Terkait penjualan, lanjutnya, dalam sehari dapat menjual buah mangga hingga puluhan kilogram dibandingkan hari-hari biasanya. Namun, untuk saat ini belum puncaknya, masih menunggu hingga awal November di mana hasil penjualan akan lebih meningkat.

“Ya kurang lebih aja sih, tergantung kondisi juga namanya jualan. Tapi, dalam dua hari ini dapat menjual sekitar 18 sampai 23 kilogram, memang kebanyakan berasal dari rumah makan maupun penjual jus,” ungkapnya.

Menurutnya, sampai saat ini konsumen paling banyak mencari buah mangga harum manis dibandingkan jenis buah mangga lainnya.

“Jadi kalau memasok paling banyak buah mangga harum manis yang cepat habis terjual,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk mangga lokal sudah mulai berbuah, namun belum masuk musim panen. Ia memperkirakan pada November mendatang mulai siap untuk dipanen.

“Jadi kalau mangga lokal sudah panen tidak menutup kemungkinan harganya pun semakin turun dari sekarang. Namun, untuk saat ini masih memasarkan mangga dari luar daerah, yang terpenting bagi pedagang kan mendapatkan untung,” katanya. sda