PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Saat ini cakupan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kalteng sudah mencapai 95 persen lebih, sehingga tinggal 4 persen lebih masyarakat Kalteng yang belum terekam e-KTP.
Kendati demikian perekaman tersebut akan terus dipacu, terlebih pada 2020 ini akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kalteng Brigong Tom Moenandaz, di Kantor DPRD Kalteng, baru-baru ini, mengatakan, saat ini masyarakat yang sudah terekam dan memiliki KTP sudah mencapai 95 persen lebih.
Sementara yang belum terekam mencapai sekitar 4 persen lebih, untuk itu pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya, termasuk akan melakukan upaya jemput bola untuk melakukan perekaman tersebut.
Hal ini sangat penting, mengingat sejumlah pelayanan saat ini sudah berbasis KTP elektronik. Bahkan informasinya, bahwa salah satu syarat untuk bisa menggunakan hak suara pada pelaksanaan Pilkada 2020 yaitu harus memiliki KTP elektronik.
Dari 4 persen lebih masyarakat yang belum terekam tersebut, ujar Briging, kendalanya karena yang bersangkutan sulit dijangkau, karena lokasinya yang berada di daerah pedalaman dan di daerah pesisir. Selain itu, ada juga masyarakat yang dinilai masib belum sadar akan pentingnya KTP elektronik tersebut.
“Hal ini yang harus kita bangun kesadarannya, agar mereka dapat memiliki KTP. Di samping melakukan jemput bola dan saat ini pihak kabupaten/kota sudah melakukan itu (jemput bola),” ujarnya.
Selain itu, untuk melakukan itu juga diperlukan peralatan dan sarana prasarana, sedangkan saat ini jumlah blangko KTP dari Pemerintah Pusat tersebut terbatas, satu kabupaten hanya di drop 500 blangko saja, sehingga pasti ada daerah yang keterbatasan dan kehabisan.
Begitu habis, ujar Brigong, mereka harus lapor, ambil lagi ke Jakarta, baru mereka mendapatkan 500 blangko lagi. Karena pasokan blangko KTP tersebut tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang mencapai 2.500-3000. Namun kemungkinan setelah tahun baru ini, jumlah blangko tersebut akan bertambah. dkw





