PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Kalangan DPRD Kalteng mengharapkan agar adanya kemitraan antara masyarakat dan Perusahaan Besar Swasta (PBS), khususnya yang di sektor perkebunan sawit, bisa terjalin dengan baik. Salah satunya dalam bentuk kebun plasma, yang memang dikhususkan bagi masyarakat.
Pasalnya, berbagai persoalan dan gejolak sosial yang terjadi akhir-akhir ini antara masyarakat dan PBS, diakibatkan masalah dugaan belum ada akomodir plasma minimal 20 persen bagi warga sekitar PBS beroperasi.
Anggota DPRD Kalteng Kuwu Senilawati menilai, memang selama ini kontribusi terkait plasma dari perusahaan terhadap masyarakat, masih belum sepenuhnya diterapkan.
“Aturan ini yang wajib diakomodir. Jangan sampai muncul ketidakadilan bagi masyarakat, berujung gejolak sosial,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Supaya kejadian yang sama tidak berulang, PBS mesti memerhatikan hal tersebut, agar investasi dan kehidupan masyarakat berjalan lancar beriringan. Intinya adalah kerja sama dan koordinasi antara kedua belah pihak, mesti terjaga dengan baik. Jangan sampai muncul persoalan negatif, yang menghambat aktivitas keduanya. Sebut saja tidak operasionalnya perusahaan ataupun masyarakat, yang akhirnya tidak dapat mengambil hasil kebun atau plasma.
Terkait itu wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan dan Gumas itu menyarankan, agar berbagai permasalahan yang ada diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, asalkan keduanya duduk bersama. Masyarakat punya hasil, perusahaan juga dapat operasional. Intinya sama-sama saling menguntungkan, jangan ada yang dirugikan.
“Kami berharap persoalan ini jadi contoh bagi perusahaan perkebunan lainnya yang juga bermasalah, baik soal lahan ataupun plasma agar ada musyawarah secara baik-baik,” ujarnya.
Dengan adanya hal itu maka akan terjalin hubungan yang harmonis antara pengusaha dan masyarakat setempat. Intinya agar perusahaan bisa melibatkan masyarakat untuk bekerja di perusahaan dan jangan sampai hanya jadi penonton. drn