PALANGKARAYA/TABENGAN.CO.ID – Pedagang di pasar tradisional, terutama pedagang pakaian, mengalami penurunan penjualan karena sepi pengunjung. Penyebab utamanya adalah pengaruh dari habitual masyarakat yang beralih kepada pasar digital. Para pedagang berharap bisa mendapatkan arahan serta bantuan dari Pemerintah Kota terkait permasalahan ini.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, kebijakan dari Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus diupayakan agar pasar tradisional tetap eksis, meskipun banyaknya penjualan pada pasar digital.
“Sebenarnya perihal ini sudah menjadi isu nasional juga, tidak hanya terjadi di Kota Palangka Raya, karena memang sudah eranya. Menurut saya, pertama, para masyarakat atau pedagang yang bergerak di sektor itu juga harus mendapatkan pemahaman dan sedikit banyak memahami bagaimana caranya berdagang dengan online,” ujar Hera, usai menghadiri kegiatan Pertemuan Tahunan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kota Palangka Raya Tahun 2023, di Swiss-Belhotel Danum, Kamis (16/11).
Hera juga menjelaskan, sebagaimana nanti para pedagang ini bisa berjualan tidak hanya secara konvensional, namun juga bisa menjual produknya dengan cara digital, itulah yang menjadi harapannya. Kemudian, Pemerintah Kota akan berusaha untuk mencari solusi atau kebijakan yang tepat untuk menjawab perihal ini.
“Sehingga mereka juga lebih smart setidaknya. Kalau secara konvensional semua bisa dilakukan, tapi secara digital perlu juga demikian. Pemerintah Kota juga ingin bahwa mereka tidak kalah bersaing dengan online shop ini. Jadi nanti kita akan mencari juga bagaimana kebijakan kita yang paling tepat untuk mengatasinya,” pungkas Hera. rba





