Ekobis  

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Naik

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Naik
ILUSTRASI

 +Cabai dan Ayam Sumbang Inflasi Kalteng

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini mengungkapkan, berdasarkan pantauan harga komoditas yang berpotensi inflasi November 2023, harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak minggu kedua November. Secara rata-rata hingga minggu ketiga November, terjadi kenaikan harga telur ayam ras sebesar 0,16 persen terhadap rata-rata harga Oktober.

“Secara rata-rata hingga minggu ketiga November, daging ayam ras masih mengalami penurunan harga terhadap Oktober. Namun, pada minggu ketiga November harga daging ayam ras menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Sedangkan harga bawang merah terus meningkat sejak minggu pertama November. Secara rata-rata perubahan harga bawang merah November terhadap Oktober sebesar 8,04 persen,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, inflasi di Kalteng sendiri 2,22 persen, berada pada urutan 2,6 persen di tingkat nasional, sehingga inflasi di Kalteng masih kategori aman.

Tetapi komoditas yang sering muncul itu adalah cabai yang bisa mengalami fluktuasi harga. Mengalami naik turun, seperti cabai yang harganya Rp60 ribu sekarang mencapai Rp100 ribu.

“Maka dari itu hal ini perlu menjadi perhatian OPD terkait bagiamana upaya untuk mengatasi inflasi tersebut supaya terkendali, sehingga tidak merembet ke komoditas lain,” katanya, Senin (20/11).

Ia mengungkapkan, Kalteng berada di 2,22 persen salah satu komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, salah satunya adalah cabai rawit merah dan fluktuasi juga oleh ayam ras. Kemudian beras ada mengalami kenaikan, tetapi hanya beras yang premium.

“Jadi kenaikan harga cabai tadi kita ambil sampelnya di Sampit dan Kota Palangka Raya. Kemudian stok barang kita menjelang Tahun Baru juga aman,” sebutnya.

Ia menuturkan, hampir seluruh kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai dan ayam ras. Per hari ini ada kenaikan di komoditas cabai dan daging ayam ras.

 

Jelang Nataru, Harga Bapok Naik

Kenaikan harga bahan pokok (bapok) menjelang Natal dan Tahun Baru menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Berbagai macam bapok, seperti beras, gula, serta cabai rawit mengalami lonjakan harga di pasaran.

Menurut Tarmizi, pedagang sembako Pasar Besar, beras mengalami kenaikan harga bukan karena faktor stok maupun suplai ke Palangka Raya menjadi permasalahan, tapi kebijakan dari pemerintah pusat.

“Kenaikan harga beras dan gula bukan karena faktor cuaca maupun jelang Tahun Baru, ini karena pemerintah pusat saat ini tidak memedulikan harga untuk masyarakat,” katanya kepada Tabengan di Pasar besar, Senin (20/11).

Tidak hanya beras, cabai juga alami kenaikan signifikan. Seperti yang dikatakan Herni, pedagang menjual berbagai jenis sayuran, saat ini menjadi sorotan pembeli adalah harga cabai rawit mengalami lonjakan harga signifikan, dari Rp85.000 menjadi Rp120.000.

“Kalau harga sayur yang lain normal-normal aja, nah kalau harga cabai ini sekarang gila-gilaan, turun harganya sedikit naiknya signifikan. Kalau menurut saya harga cabai naik karena faktor cuaca, sekarang musim hujan mungkin ini menjadi permasalahan harga cabai alami kenaikan,” ujarnya.

Lain halnya dengan harga ayam potong, saat ini harganya masih normal. Menurut pedagang ayam boiler potong Suhaimi, harganya sekarang belum terlalu signifikan karena belum mendekati Nataru.

“Harga masih relatif normal, karena stok masih tersedia dan peminat belum banyak, biasanya harga ayam alami kenaikan pas mau mendekati Nataru baru naiknya signifikan. Saat ini harganya di kisaran Rp38.000-Rp40.000, per kilonya,” terangnya.

Sementara itu, Nita, pengusaha warung makanan menerangkan, menjelang Nataru harga bapok sekarang hampir semuanya alami kenaikan, mulai dari beras, gula dan cabai.

“Saya kaget mendengar harga cabai, seminggu sebelumnya saya beli cabai dari  Rp85.000-Rp90.000 ribu per kilonya,  pas tadi pagi saya membeli cabai kok harganya malah naik jadi Rp120.000. Tidak hanya itu, beras mangkok juga alami kenaikan, biasanya beli 10 kg harganya Rp158.000 sekarang Rp165.000,” katanya. ldw/jef