Ekobis  

Petani Kalampangan Kebanjiran, Sayuran Mahal

Petani Kalampangan Kebanjiran, Sayuran Mahal
TERENDAM-Lahan pertanian di Kalampangan saat terendam banjir, baru-baru ini.ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Beberapa komoditas pangan di Pasar Besar Palangka Raya seperti sayur mayur dan lainnya mengalami kenaikan harga. Melonjaknya harga sayuran ini disebabkan naiknya harga di pusat pertanian tempat para pedagang biasanya membeli.

Bahkan beberapa pedagang sayuran di Pasar Besar Palangka Raya mengaku, tempat biasanya mereka membeli sayur untuk mereka jual juga mengalami kenaikan harga yang disebabkan banjir di Kalampangan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Hj Sunarti mengatakan, hal tersebut dipicu oleh beberapa faktor yang dialami petani di Kalampangan, sehingga menyebabkan harga naik dan produksi pertanian menurun.

“Kalampangan merupakan salah satu sentra hortikultura/sayur-sayuran yang ada di wilayah Palangka Raya. Saat ini kondisi di kalampangan tergenang air atau banjir, sehingga mengakibatkan tanaman cepat busuk dan itu salah satu faktor yang menyebabkan produksi menurun,” ungkap Sunarti kepada Tabengan, Sabtu (16/3).

Kemudian, kata Sunarti, selain dapat menyebabkan produksi pertanian seperti sayur-sayuran di Kalampangan menurun, juga menjadi faktor kenapa harga yang dijual menjadi naik.

“Maka, jika beberapa harga sayur-sayuran di pasar itu naik, memang karena faktor tadi salah satunya yakni tanaman yang ada di Kalampangan sebagai tempat mengambil berbagai sayur-mayur sedang tergenang air atau banjir,” jelasnya.

Guna mengantisipasi hal itu juga, Sunarti menyebut pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah, salah satunya pemerintah menyiapkan asuransi untuk antisipasi terjadinya gagal panen.

“Gagal panen karena dampak pengendalian iklim, khususnya tanaman pangan itu sudah ada yang namanya Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dan AUTS, sedangkan untuk komoditi hortikultura belum ada,” imbuhnya.

Kemudian Dinas TPHP juga menyediakan langkah-langkah berupa Pasar Tani yang merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk menjaga kestabilan harga. Juga untuk menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H di wilayah Provinsi Kalteng.

“Semua bahan kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga murah karena adanya bantuan subsidi dari Pemprov Kalteng. Masyarakat yang datang juga sangat antusias, sehingga bahan kebutuhan pokok tersebut banyak terjual dalam waktu singkat,” bebernya.

Pihaknya juga melibatkan distributor/pelaku usaha dan kelompok tani binaan untuk ikut serta menjual hasil taninya. Selain membantu pemasaran para petani, hal ini juga membantu konsumen mendapatkan harga yang terjangkau karena harga langsung dari petani.

“Pasar Tani salah satu tujuannya untuk membantu petani atau produsen dalam pemasaran dan membantu konsumen untuk mendapatkan harga murah atau rebih rendah dari harga pasar,” pungkasnya. rmp