PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nuryakin, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Coaching Clinic Matrix Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2024, di Kahayan 2 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (17/5).
H Nuryakin menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menetapkan Peraturan Gubernur Kalteng No 188.44/159/2018 tentang Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Kalteng Tahun 2018-2021, dan telah melaporkan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Tahun 2018-2021
Menurut H Nuryakin, mewujudkan TPB/SDGs di Kalteng terdapat 6 Prioritas Pembangunan Kalteng yang mempunyai keterkaitan TPB/SDGs. Diantaranya, meningkatkan pembangunan infrastruktur. Mendukung penanganan pembangunan ekonomi untuk Kalteng Bermartabat. Mengembangkan konektivitas destinasi pariwisata, pengembangan ekonomi hijau dan sertifikat masyarakat adat untuk Kalteng Elok.
“Pengembangan rumah ibadah, institusi pendidikan keagamaan dan komunitas adat, memperluas pengiriman tokoh-tokoh lintas agama dan meningkatkan insentif khusus bagi guru-guru Sekolah Keagamaan untuk Kalteng Religius yaitu kota dan pemukiman yang berkelanjutan,” kata H Nuryakin.
H Nuryakin menambahkan, mempercepat pengembangan kawasan industri, ekonomi dan food estate, mempercepat pemulihan ekonomi, peningkatan koperasi dan UMKM, peningkatan pendidikan dan peningkatan kesehatan masyarakat untuk Kalteng Kuat.
Mengoptimalkan penerapan e-government, Peningkatan SDM aparatur birokrasi, keterbukaan kompetensi Kalangan professional dan Peningkatan Intensif Aparatur untuk Kalteng Amanah.
H Nuryakin menyampaikan, pembangunan prioritas Kalteng lainnya adalah memperkuat Falsafah Huma Betang, Menerbitkan peraturan dan hukum adat dan Memperkuat kelembagaan adat untuk Kalteng Harmoni sejauh ini capaian indikator SDGs Kalteng tahun 2021 diantaranya 19 indikator yang mencapai target Nasional dengan rata-rata 6,93 persen. 77 indikator yang membaik dengan total rata-rata 28,10 persen. 19 indikator yang perlu perhatian dengan total rata-rata 6,93 persen, 159 indikator yang tidak tersedia, dengan total rata-rata yaitu 58,03 persen, sehingga total keseluruhan indikator sebanyak 274.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard Samuel Ampung dalam laporannya manyampaikan, Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mengamanatkan, penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) kepada pemerintahprovinsi.
Menurut Leonard, Pemprov Kalteng telah menetapkan Peraturan Gubernur Kalteng No 188.44/159/2018 tentang Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Kalteng Tahun 2018-2021. Status terakhir Kalteng saat Deskpada Musrenbang Nasional SDGs tergambarkan capaian akhir periode1.Tahun2021 rata-rata pencapaian membaik pada pemenuhan target nasional Kegiatan ini rekomendasi tindaklanjut dari Pelaksanaan capacity building kepada akademisi di SDGs Center yang diselenggarakan pada Kamis (16/5). Diharapkan dapat mendorong peran strategis perguruan tinggi melaluiS DGs Center, dan juga dapat memperluas jejaring SDGs Center secara nasional.
Rapat Koordinasidan Coaching Clinic Matrik Rencana Aksi Daerah TPB/SDGs Tahun 2024 untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan 4 pembangunan berkelanjutan melalui koordinasi program, dan kegiatan multi sektor pada matrik. Terwujudnya sinkronisasi Koordinasi Perencanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable DevelopmentGoals(TPB/SDG’s) di Kalteng.
“Peserta Rencana Aksi Daerah TPB/SDGs Tahun 2024 terdiri dari 32 OPD Pemerintah Provinsi, 5-17 instansi vertikal, 2 NGO,” tutup Leonard. ded
