Selalu Mengandalkan Tuhan

Selalu Mengandalkan Tuhan

(Air di Mara)

Keluaran 15:22-27

Oleh: Pdm Efendi Tuwan, Ketua Panti Rehabilitasi Narkoba Galilea Palangka Raya

Melalui kebenaran Firman Tuhan dalam Keluaran 15:22-27 ini, kita dapat belajar tentang bagaimana Allah adalah Allah yang berkuasa  mutlak atas kehidupan umat manusia. Dalam ayat yang kita baca dapat terlihat bahwa peristiwa sakit penyakit, keadaan dan situasi hidup yang sulit  menderita di padang gurun, hal-hal terkait tentang apa yang dimakan/minum (jasmani) merupakan peristiwa yang sebenarnya lumrah terjadi dan dialami oleh bangsa israel. Bahkan Musa, nabi Tuhan sendiri juga ikut merasakanya. Namun satu pesan yang kuat, yang harus disadari oleh bangsa Israel adalah bahwa Allah memiliki tujuan yang baik bagi bangsa israel, yaitu supaya dengan kesadaran penuh ada kebergantungan kepada Allah. Allah menghendaki umatNya semata-mata berseru hanya kepada Allah saja atau dengan kata lain mengandalkan Tuhan.

Jadi berdasarkan Ayat 22-24, Tuhan bisa memakai hal- hal, peristiwa-peristiwa, dan gurun kehidupan yang dapat membuat kecewa, merasa pahit dengan apa yang kita andalkan, yang bisa menyenangkan kita agar pada akhirnya kita tidak bergantung dengan dunia atau yang kita andalkan, sehingga dengan begitu kita dapat bergerak untuk datang kepada Allah.

Berikut ini merupakan 3 poin dari sikap hidup orang Kristen agar menjadi pribadi yang mengandalkan Tuhan.

1.Miliki keyakinan Allah sanggup  memulihkan hidup kita.

2.

A.Berseru kepada Allah, adalah hal yang diingini oleh Allah untuk umat-Nya.

– Membawa doa kita, pengharapan.

– Pergumulan, masalah, kerinduan.

– Nyanyian syukur kita dan penyembahan kita.

  1. Sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu dan melakukan apa yang benar dimatanya.
  2. Memasang telingamu kepada perintah-perintahnya nya dan tetap mengikuti segala ketetapan nya.
  3. Ayat 27, miliki tujuan hidup (hidup adalah sebuah perjalanan yang akan ada akhirnya, namun bagi kita yang percaya tentu tujuannya adalah hidup bersama dengan Yesus).

Perjalanan kehidupan manusia dapat digambarkan sebagai berikut.

  1. Mesir :Musa membawa bangsa Israel untuk keluar dari perbudakan.
  2. Padang gurun (Mara): adalah suatu proses untuk memangkas, mengikis karakter, mengubah mental, persungutan (kel 16:1-3,) bahkan untuk melihat ketaatan dan kesetiaan kita dalam mengiring Tuhan (Allah).
  3. Tanah perjanjian (Ellim) yang melimpah susu dan madunya (Berkat Tuhan).

D.Gunung Sion (mendapatkan kubu benteng dan pertahanan kita, perkenanan Tuhan atas hidup kita).

Esensinya adalah supaya kita datang kepada Tuhan tidak hanya berkatnya yang digambarkan berupa susu dan madu atau hanya kepada berkatnya yang lain.

Melalui kebenaran firman Tuhan yang sudah kita baca kiranya menjadikan orang Kristen lebih mengandalkan Tuhan. Sebab Allah adalah pribadi yang selalu memberikan apa yang terbaik bagi anak-anakNya. Amin.