NANGA BULIK/TABENGAN.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Said Salim, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual bersama Kemendagri dari Aula Setda Lamandau, Selasa (13/9).
“Rakor Pengendalian Inflasi Daerah ini sudah menjadi agenda rutin mingguan Kemendagri. Tujuannya seluruh pemangku kepentingan dan pimpinan daerah dapat memantau harga dan stok bahan pokok,” ungkap Pj Said Salim.
Misalnya ada kenaikan harga bahan pokok, lanjut dia, pemerintah daerah harus memiliki strategi dan langkah konkret agar harga di pasaran kembali stabil.
Rakor dipimpin Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementrian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, yang menyampaikan inflasi Kalteng di bulan Agustus 2024 termasuk terendah, dibandingkan daerah Kalimantan lainnya.
Kepala BSKDN meminta seluruh daerah agar terus melakukan upaya dalam pengendalian inflasi dengan mengkombinasikan berbagai langkah intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Adapun langkah-langkah intervensi yang harus dilakukan Pemerintah Daerah yaitu pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Selain itu, juga menjaga pasokan, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak pasar, berkoordinasi dengan daerah penghasil, merealisasikan BTT; dan memberikan bantuan transportasi dari APBD. c-kar
