Oleh: ENDY, S.T., M.T
Kabid Litbang Bappedalitbang Provinsi Kalimatan Tengah
Menghadapi tema besar pembangunan nasional 2045, yang menempatkan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai pusat pangan nasional, pusat hilirisasi sumber daya alam (SDA), dan pusat konservasi dunia, maka penekanan pentingnya pendidikan vokasi dalam beberapa hal berikut yaitu :
1. Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil di Sektor Pangan: Untuk menjadikan Kalteng sebagai pusat pangan nasional, dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian spesifik dalam bidang pertanian modern, agribisnis, teknologi pangan, dan manajemen rantai pasok. Pendidikan vokasi yang berbasis keterampilan praktis akan sangat membantu mencetak tenaga kerja yang mampu mendukung produktivitas pertanian dan industri pangan.
2. Mendukung Hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA): Hilirisasi SDA, seperti pengolahan hasil tambang, hasil hutan, atau hasil pertanian, membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam teknologi pengolahan, manajemen produksi, dan operasional industri. Pendidikan vokasi dapat menyediakan tenaga kerja yang siap bekerja di sektor-sektor ini dengan kemampuan teknis yang mumpuni. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dari luar daerah dan meningkatkan kontribusi tenaga lokal dalam industri hilir.
3. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam: Pendidikan vokasi yang berfokus pada lingkungan hidup dan konservasi dapat membantu Kalteng dalam menjaga keberlanjutan ekosistemnya. Tenaga kerja yang terampil dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, konservasi hutan, serta mitigasi perubahan iklim akan sangat penting untuk mendukung peran Kalteng sebagai pusat konservasi dunia.
4. Pengurangan Pengangguran dan Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal: Dengan memperkuat pendidikan vokasi kemungkinan akan melihat peluang untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Pendidikan vokasi mampu mempersiapkan lulusan untuk langsung bekerja di dunia industri, sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa pendidikan vokasi menjadi kunci penting dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di Kalteng yang mendukung visi pembangunan nasional 2045. Hal ini memungkinkan tercapainya target sebagai pusat pangan, pusat hilirisasi SDA, dan pusat konservasi dunia dengan mengandalkan sumber daya manusia lokal yang kompeten. (EA).***