Direktur RSUD Tamiang Layang: Saya Nggak Tahu, dan Saya Juga Minum Soalnya, Tidak Ada Unsur Kesengajaan
TAMIANG LAYANG/TABENGAN.CO.ID – Parah! Saat mengunjungi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur (Bartim), tiga wartawan mengaku disuguhi minuman kemasan yang sudah melewati batas waktu konsumsi atau kedaluwarsa (expired). Sementara jajaran manajemen RSUD setempat menjelaskan, kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
Minuman kemasan bermerek UJ Ultra Jaya, Sari Kacang Ijo dengan batas tanggal 20 September 2024, sudah melewati tanggal untuk dikonsumsi selama 10 hari, sempat dikonsumsi dua wartawan, hingga mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi minuman kemasan tersebut.
Kepada awak media, Jaya salah satu wartawan sekaligus pimpinan media Koran Barito menjelaskan, pihaknya telah mengalami pelayanan buruk dari RSUD Tamiang Layang yang terkesan membahayakan. Pasalnya, saat mengunjungi RSUD Tamiang Layang didampingi dua rekannya dan bertemu dengan Direktur, disuguhi minuman yang sudah expired.
“Ya setelah saya minum, sakit perut dan sudah dua kali buang air besar setelah meminum Sari Kacang ijo dari RSUD Tamiang Layang. Ternyata saat saya melihat tanggal expired di minuman kemasan itu sudah lewat batas,” ucap Jaya didampingi dua rekannya di Tamiang Layang, Selasa (1/10).
Pria yang sudah bergelut puluhan tahun sebagai wartawan ini juga menyayangkan atas kejadian yang menimpa dia dan dua rekannya tersebut. Ia mengkhawatirkan bila minuman tersebut beredar dan dikonsumsi pasien yang menjalani pengobatan di RSUD itu.
“Kita khawatir bila minuman itu sempat diminum pasien. Tadi saya juga sempat menyampaikan kejadian ini kepada salah satu staf rumah sakit, dan mereka menyarankan untuk diperiksa, tapi saya sempat menolak karena saya tidak tahan dan mual saat diruang periksa,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, setelah muntah mengonsumsi obat, tapi staf rumah sakit menyarankan diperiksa di UGD dan harus melalui mekanisme rumah sakit sesuai kode etik.
Jaya menyudahi perbincangan dengan salah satu staf RSUD, namun dirinya berpesan untuk menyampaikan peristiwa tersebut ke pucuk pimpinan atau Direktur RSUD dengan harapan agar tidak terjadi kejadian serupa ke depannya.
“Kita berharap kejadian ini tidak terulang, dan pelayanan RSUD Tamiang Layang lebih teliti melihat segala sesuatu di RSUD, baik itu obat, makanan maupun minuman harus sering dikontrol,” harapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari saat dikonfirmasi terkait keluhan itu menjelaskan, pihaknya tidak ada unsur kesengajaan atas penyajian minuman yang sudah expired itu.
“Saya nggak tahu, dan saya juga minum soalnya. Jadi memang anak-anak Humas minta maaf tadi karena mereka kelupaan ngecek katanya,” kata Vinny saat dikonfirmasi melalui via handphone.
Vinny juga mengungkapkan, saat menyuguhkan minuman tersebut tidak mengetahui sudah expired. Namun, ia menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan yang telah meminum di ruangan tersebut.
“Saya sudah minum Sari Kacang Ijo dan Teh Kotak, saya juga gak tahu temen-temen wartawan ini. Artinya kita minta maaf bukan unsur kesengajaan, itu minuman di ruangan saya, yang saya dikonsumsi dan tamu-tamu yang berkunjung,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, minuman tersebut sudah ditarik. “Saya juga mau cek nih, apakah saya diare, soalnya mau perjalanan,” tuturnya.
Terkait kekhawatiran yang disampaikan wartawan bila beredarnya minuman tersebut ke pasien, Vinny menjelaskan, pihak RSUD Tamiang Layang menyiapkan ahli gizi kepada seluruh pasien yang dirawat di RSUD itu.
“Sebenarnya semua SOP ada, baik itu obat, kemudian minuman dan BHP segala macam itu. Jadi murni itu kelalaian anak-anak di ruangan saya,” pungkasnya. c-yus