SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang mengancam sejumlah wilayah setempat.
Hal ini menyusul prediksi cuaca hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) H Asan Sampit serta data ketinggian air dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II.
“Kami bersiap menghadapi ancaman bencana banjir. Karena kita tahu dalam beberapa bulan terakhir sebagian wilayah ada beberapa kali terjadi banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, saat memimpin rapat koordinasi terkait potensi banjir di Ruang Pusdalops BPBD Kotim, belum lama ini.
Disampaikan, hal ini diperkuat berdasarkan data BWS Kalimantan II, ketinggian air di wilayah utara Kotim, tepatnya di Kecamatan Kuayan, telah mencapai 7,79 meter, melampaui batas permukaan air banjir yang ditetapkan di angka 6,69 meter.
Kondisi ini membuat wilayah tersebut berstatus “awas”. Sementara di wilayah selatan, tepatnya di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, ketinggian air terpantau lebih rendah.
“Untuk di Kecamatan Mentaya Hulu yaitu Kuayan itu statusnya sudah awas. Permukaan air berada di angka 7,79 meter melebihi permukaan air banjir yakni 6,69 meter,” ungkap Multazam.
Ditambahkan, meskipun tidak terjadi hujan di wilayah Kuayan, ketinggian air tetap tinggi. Hal ini mengindikasikan, air banjir berasal dari hulu sungai yang mengalir ke wilayah tersebut.
“Berarti di Kuaya sekarang airnya tinggi ini, Samuda lebih rendah. Apabila kita lihat itu air sudah bergeser kebawah. Bahkan ada laporan disana tidak ada hujan namun tetap ada banjir yang dikirim melalui sungai disitu,” terangnya.tinggi
Pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana banjir.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyelamatkan harta benda mereka dengan meletakkan ditempat yang lebih aman.
“Misalnya dengan meletakan dilantai 2 atau ditempatkan dirumah keluarga yang lebih tinggi, “katanya. ist/***