*DPKUKMP Imbau Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Menghilangnya gas elpiji 3 kilogram (kg) di pedagang eceran mendapat respon dari Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya. Upaya koordinasi telah dilakukan dengan Pertamina untuk memastikan distribusi elpiji tetap berjalan lancar.
Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal melalui Sekretaris Dinas DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah membenarkan, saat ini elpiji 3 kg yang biasa diecer di tingkat kios pinggir jalan sudah tidak terlihat.
“Meski tidak terlihat lagi, namun belum ada laporan atau gejolak masyarakat mengenai langkanya elpiji 3 kg,” kata Hadriansyah, Jumat (7/2).
Ia menuturkan, mencegah terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kelancaran distribusi elpiji. Termasuk dengan agen elpiji yang tetap menyuplai ke tingkat pangkalan.
“Sambil menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat, masyarakat diimbau membeli elpiji 3 kg di pangkalan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini untuk menjamin dan memastikan stok dan suplai elpiji khususnya 3 kg terus tersedia,” pungkasnya.
Kosong di Pengecer
Di Palangka Raya, penjualan eceran gas elpiji 3 kg menghilang dari peredaran. Para pengecer, toko, kios dan pedagang yang biasanya berjualan dengan memajang tabung gas dari berbagai ukuran sekarang hanya memajang gas elpiji berukuran 5,5 kg dan 12 kg saja, elpiji 3 kg kemana?
Para pedagang menjelaskan, untuk saat ini masih tidak diperbolehkan dan tidak berani menjual gas elpiji 3 kg, hanya pangkalan resmi yang diperbolehkan menjual gas elpiji 3 kg.
Sementara itu, F, salah satu pedagang elpiji di Jalan Tjilik Riwut mengaku tidak berani menjual elpiji 3 kg, karena takut didatangi atau dikenakan denda oleh dinas terkait.
“Kami takut menjualnya sementara ini mas, karena ada edaran dari pemerintah tidak dibolehkan,” ujarnya, saat diwawancarai Tabengan.
Sementara itu, pedagang hanya berani menjual gas elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg saja, karena tidak termasuk dalam daftar subsidi pemerintah, kendati demikian, pedagang mengeluhkan karena banyak pelanggan yang mencari gas elpiji 3kg.
“Banyak yang mencari gas elpiji 3 kg saja, karena cuma orang tertentu saja yang beli gas elpiji tabung besar ini mas,” jelasnya.
Saat ini gas elpiji ukuran 3 kg menghilang dari penjualan eceran, hanya pangakalan resmi yang menjual gas elpiji 3 kg bersubsidi.
Setelah ditelusuri kembali di seputaran Jalan Galaxi Raya, salah satu pedagang eceran di sekitaran itu juga turut memberikan penjelasan kosongnya gas elpiji 3 kg.
MA menjelaskan, karena agen pangkalan belum mindistribusikan ke sub pangkalan atau pengecer, hal itu membuat pemasukan pedagang berkurang.
“Kosongnya karena belum datang dari agen, kami pengecer juga ambil dari agen pangkalan, kalo harga normal saja masih Rp32.000 per tabung, itupun kalo ada,” terangnya.
Saat ini, pedagang masih menunggu dsitribusi dari agen pangkalan, namun masih belum diketahui kapan tibanya gas elpiji subsidi yang saat ini masih kosong. fwa/mak