Hukrim  

Bawa Istri Orang ke Rumah, Suami Anggota DPRD Gumas Digerebek Warga

Bawa Istri Orang ke Rumah, Suami Anggota DPRD Gumas Digerebek Warga

KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID – Ramai beredar luas di media sosial Facebook sebuah informasi yang menghebohkan masyarakat terkait video penggerebekan dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Gunung Mas berinisial CR yang juga merupakan suami dari NY anggota DPRD dari Kabupaten Gunung Mas.

Berita ini menjadi sorotan publik setelah beberapa akun media sosial membagikan video memperlihatkan warga beramai-ramai mendatangi sebuah rumah pribadi milik anggota DPRD Gumas NY yang berlokasi di Kota Palangka Raya, karena diduga sang suami yaitu CR membawa seorang perempuan bernama MDA yang juga berstatus sudah menikah di dalam rumah tersebut.

Dalam video tersebut, warga melakukan penggerebekan karena melihat ada mobil yang digunakan CR serta juga ada mobil milik MDA yang terparkir didepan rumah. Terlihat warga menggedor pintu rumah dan memaksa agar CR dan MDA agar segera keluar, namun tidak ada tanggapan sama sekali dari CR dan MDA, namun mereka tidak berani untuk melakukan pendobrakan karena diketahui pemilik rumah yaitu NY sedang tidak berada di Palangka Raya.

Saat dikonfirmasi, anggota DPRD Gumas NY istri sah dari CR mengaku kaget dan tidak mengetahui dengan kejadian tersebut, karena ia sedang dalam perjalanan di luar kota. Namun ia tidak mengelak jika memang adanya penggerebekan oleh warga di rumah miliknya itu.

“Saya kaget dihubungi oleh suami MDA pada hari minggu sekitar pukul 16.00 sore, kalau mereka telah melakukan penggerebekan di rumah saya pada pukul 10.00 pagi. Jika saya diberitahu lebih awal maka akan saya izinkan untuk didobrak,” ungkapnya, Rabu (26/3).

Setelah kejadian penggerebekan tersebut, NY juga mengakui hingga sekarang belum ada bertemu dengan suaminya tersebut yaitu CR.

Masyarakat yang mengetahui kejadian ini menyampaikan kecaman terhadap tindakan CR yang dianggap merusak integritas dan citra pejabat publik, khususnya ASN yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan yang baik dan jujur. Tidak sedikit yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyalahgunaan wewenang oleh oknum ASN yang terlibat dalam masalah pribadi tersebut.

Kejadian ini turut memunculkan perdebatan mengenai pengawasan terhadap perilaku ASN dan pentingnya menjaga etika profesional di tengah masyarakat, mengingat posisi mereka yang dianggap sebagai panutan publik.

Hingga saat ini, masyarakat masih menantikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kasus ini. Sementara itu, media sosial terus menjadi tempat bagi netizen untuk saling berbagi informasi dan pendapat mengenai kasus yang menjadi perbincangan hangat tersebut. c-hen.