PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran melepas bantuan darurat untuk korban bencana banjir di wilayah Barito. Pelepasan bantuan dilaksanakan di halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Minggu (27/4).
Dalam kesempatan tersebut, Agustiar menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang kembali melanda sejumlah daerah di Kalteng.
“Bencana banjir ini selalu terulang tiap tahun. Tahun ini tidak hanya di wilayah Barito, tetapi juga di Pulang Pisau, meskipun tidak separah di Barito,” ujar Agustiar saat dibincangi awak media.
Agustiar menambahkan, Pemprov Kalteng telah mengirimkan bantuan sembako dan mengerahkan tim relawan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
“Untuk jangka panjangnya, nanti ada program transmigrasi lokal. Kami ingin daerah-daerah yang rawan banjir itu direlokasi. Harapannya para Bupati dan Wali Kota bisa bahu membahu, bergotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga bencana banjir ini bisa diatasi,” katanya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan, Pemprov Kalteng mengirimkan bantuan sebanyak 75 ton beras secara bertahap ke wilayah terdampak.
“Ada kurang lebih 90 ribu warga terdampak banjir di wilayah Barito, dan 30 ribu lebih Kepala Keluarga yang terkena dampaknya,” ungkap Leonard.
Leonard menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Gubernur Kalteng melalui Pemprov Kalteng terhadap masyarakat di wilayah Barito, yang mencakup Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.
“Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Barito,” tutup Leonard.
Sebagai informasi, bantuan sembako yang disalurkan pada tahap awal ini sebanyak 3.000 paket, masing-masing berisi beras 5 liter, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram.
Turut hadir dalam acara pelepasan bantuan tersebut unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, para Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng, Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Kalteng, Tim Relawan, serta tenaga medis dan psikolog. ldw
