Wabup Gumas Kunjungi Calon Lokasi Sementara Sekolah Rakyat

Wabup Gumas Kunjungi Calon Lokasi Sementara Sekolah Rakyat
TINJAU LOKASI- Wabup Gunung Mas Efrensi LP Umbing  bersama Sekda Richard saat meninjau lokasi sementara calon Sekolah Rakyat.

KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID – Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas Efrensia LP Umbing didampingi Sekda Richard, mengunjungi calon lokasi sementara untuk Sekolah Rakyat di Kuala Kurun, bertempat di GPU Tampung Penyang dan Hotel Gunung Mas, Minggu (1/6).

Wabup mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan membuka 100 buah Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia, tergantung pada kesiapan daerah masing-masing, siapa yang siap dipersilakan melaporkan diri ke Kemenso. Mereka akan meninjau dan apabila dianggap layak, maka akan ditetapkan sebagai salah satu dari 100 Sekolah Rakyat.

“Pada seluruh Indonesia akan dimulai 100 sekolah terlebih dahulu untuk tahap awal sebagai wujud realisasi Sekolah Rakyat. Tugas kita di daerah yaitu menyediakan lokasi sementara, karena lokasi yang baru masih nol, kita hanya menyiapkan tanah. Kita melihat ada beberapa aset milik kita, seperti di Kantor Lama Pengadilan Agama yang sudah ditinggalkan dan sudah kita tinjau, serta Hotel Gunung Mas sebagai alternatif kedua, yang mana cukup memadai untuk digunakan sebagai asrama, tapi harus dengan tambahan GPU Tampung Penyang sebagai ruang kelas,” jelasnya.

Efrensia menambahkan, untuk lokasi permanen Sekolah Rakyat, Pemkab Gunung Mas telah menyediakan lahan serta syarat-syaratnya sudah dipenuhi, dengan kurang lebih besarnya lahan 9 hektare dan disana akan dibangun secara komplit, seperti asrama, ruang kelas, rumah guru dan lainnya.

Untuk operasionalnya, Sekolah Rakyat ini ditanggung oleh Kemensos. Karena tujuan sekolah ini adalah untuk pemberantasan kemiskinan. Informasi dari Kemensos bahwa rumah orang tua dari murid Sekolah Rakyat akan diperhatikan serta usahanya juga akan dibantu.

Ia menjelaskan, untuk murid-muridnya sendiri sudah diseleksi. Terdapat dua kelas SMP dan 2 kelas SMA yang dimulai dari kelas 1. Nantinya 1 kelas akan diisi sebanyak 25 orang, dengan total jumlah keseluruhan 100 orang. Gurunya akan disiapkan oleh Kemensos bekerja sama dengan Kemenpan-RB dengan mengambil dari CPNS dan PPPK yang baru saja dilantik, yang mana nantinya mereka akan mengikuti diklat lagi.

“Kita hanya diminta untuk menyediakan Kepala Sekolah yang disiplin, tegas, dan mampu mengelola semuanya,” tandasnya.c-hen

Keterangan foto: istimewa