KUALA PEMBUANG/TABENGAN.CO.ID – Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda menerima kunjungan Kepala Perum Bulog Cabang Sampit M Azhar Fuad, di ruang kerjanya di Kuala Pembuang, kemarin.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus laporan terkait capaian serapan padi dan jagung di wilayah Seruyan.
Dalam diskusi tersebut, Bupati dan Kepala Bulog membahas sejumlah isu strategis terkait pengadaan beras dari petani lokal, termasuk pentingnya menjaga mutu varietas beras lokal, terutama jenis Epang atau Siam.
Kualitas beras dari panen pertama dan kedua dinilai lebih unggul dibandingkan panen ketiga, sehingga perlu upaya untuk mempertahankan standar mutu tersebut.
Kepala Bulog Sampit melaporkan, realisasi penyerapan gabah dan jagung di Seruyan telah mencapai 2.400 ton. Angka ini cukup menggembirakan dan mendapat apresiasi langsung dari Bupati Seruyan.
Ia menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan harus terus didorong produktivitasnya.
“Capaian ini menunjukkan potensi besar pertanian Seruyan, meskipun saat ini petani kita baru bisa panen satu kali dalam setahun. Ke depan, ini akan kita dorong agar bisa meningkat,” ujar Bupati.
Tak hanya itu, diskusi juga mengarah pada rencana pengembangan industri pengolahan beras di Seruyan. Pemerintah daerah tengah menjajaki kemungkinan investasi dalam fasilitas pengeringan dan pabrik beras modern. Dengan potensi lahan yang ada, Seruyan diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 2.000 ton gabah yang siap diolah.
Bupati meminta masukan strategis dari Bulog terkait langkah-langkah konkret yang dapat memberi dampak langsung kepada petani. Menurutnya, keterlibatan semua pihak penting demi mempercepat kemajuan sektor pertanian di Seruyan.
“Pemerintah daerah berkomitmen menghitung secara cermat potensi lahan dan produktivitasnya. Tujuan utamanya adalah agar hasil pertanian bisa maksimal dan menyejahterakan petani,” tutupnya. c-zul