ANGGARAN RP1 TRILIUN-Pembangunan RSUD di Tangkiling Berlanjut

Kadis PUPR Provinsi Kalteng Juni Gultom

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDPemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Tjilik Riwut Km 26, Kelurahan Tangkiling, Kota Palangka Raya, tetap berlanjut di masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng Juni Gultom mengatakan, saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang. Pihaknya tengah melakukan persiapan teknis serta perhitungan tahapan pelaksanaan pekerjaan.

“RSUD di wilayah Tangkiling akan tetap berlanjut sesuai dengan asas kemanfaatan yang akan kita dapatkan. Jadi, saat ini sedang berproses untuk pembangunan di Km 26 dan sedang dalam tahap persiapan selanjutnya,” ujar Juni Gultom saat ditemui di Palangka Raya, Selasa (8/7).

Ia menambahkan, total anggaran pembangunan rumah sakit tersebut mencapai sekitar Rp1 triliun yang akan dialokasikan secara bertahap. Pengerjaan proyek diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun.

“Anggarannya secara bertahap, dengan total mencapai sekitar Rp1 triliun. Target selesai pembangunan bisa memakan waktu antara lima sampai sepuluh tahun,” jelasnya.

Pembangunan RSUD tersebut tidak menggunakan skema kontrak tahun jamak (multi-years contract), melainkan dilakukan secara bertahap. Hal ini bertujuan agar setiap bagian rumah sakit yang telah dibangun dapat langsung difungsikan untuk pelayanan kepada masyarakat.

“Kita bangun dulu, lalu fungsikan. Bangun lagi, fungsikan lagi, agar kemanfaatannya itu bisa langsung dirasakan masyarakat. Jadi antara input, output, dan outcome itu seimbang,” katanya.

Terkait kesiapan lahan, Juni memastikan bahwa Pemprov Kalteng telah menyiapkan lokasi seluas lebih dari 10 hektare untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Namun, ia mengakui masih ada beberapa aspek administratif yang sedang dalam proses penyelesaian.

“Tanahnya kita siapkan di atas lahan yang luas, lebih dari 10 hektare. Kalaupun masih ada yang belum clean and clear, dari rencana itu kita upayakan agar semuanya bisa rampung,” tutupnya. ldw