RSUD Pulpis Terbakar, Pelayanan Tetap Jalan  

RSUD Pulpis Terbakar, Pelayanan Tetap Jalan  
PELAYANAN TETAP JALAN-Bupati Pulpis H Ahmad Rifa’i meminta kepada Direktur RSUD Pulpis untuk tetap mengedepankan pelayanan, dan jangan sampai pelayanan di RSUD terganggu karena musibah kebakaran. FOTO TABENGAN/M. YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Terbakarnya Gedung Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau, di Jalan WA Duha, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, pada Sabtu (26/7) sekira pukul 14.30 WIB, mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Seluruh peralatan kesehatan serta obat-obatan turut terbakar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Pulpis dr Muliyanto Budihardjo, bahwa kondisi ruangan Instalasi Farmasi RSUD Pulpis dapat dipastikan banyak kerusakan serta terbakar dan seluruh ruangan pun tidak bisa digunakan lagi.

Menyikapi kondisi itu, kata Muliyanto, terutama obat-obatan kini mendapat bantuan dari RSUD Kapuas untuk sementara dan juga dukungan dari Pemprov Kalteng.

Secara terpisah, Bupati Pulpis H Ahmad Rifa’i meminta kepada Direktur RSUD Pulpis untuk tetap mengedepankan pelayanan, dan jangan sampai pelayanan di RSUD terganggu karena musibah kebakaran.

“Saya meminta agar kita selalu waspada, apalagi memasuki musim kemarau agar berhati-hati, khususnya kepada masyarakat agar sedini mungkin mencegah lingkungan terhindar dari bahaya seperti api, jangan sampai membesar dan kita saling mengawasi. Untuk RSUD jangan sampai hal ini terulang lagi, dan semaksimal mungkin kita mewaspadai terutama bahaya kebakaran, utamakan keselamatan, kenyamanan dan keamanan RSUD,” tegasnya.

Ketua DPRD Pulpis Tandean Indrabella menyampaikan rasa prihatinnya, musibah kebakaran ini tidak kita inginkan, dan kebakaran bisa menimpa siapa saja, apalagi di musim kemarau cukup rentan akan kebakaran.

“Dengan musibah ini, kita berharap RSUD Pulpis bisa sesegera mungkin mengatasi, agar pelayanan tidak menjadi terganggu, dan kami dari DPRD Pulpis meminta kepada RSUD untuk mengedepankan pelayanan,” imbaunya.

Musibah kebakaran di Instalasi Farmasi RSUD Pulpis, diduga muncul api dari plafon atap, dan di dalam gedung itu menyimpan berbagai obat-obatan termasuk alkohol di dalamnya. Banyaknya material yang mudah terbakar, juga membuat kobaran api lekas membesar dan menghanguskan peralatan kesehatan serta obat-obatan milik RS.

Dampak dari peristiwa itu, dikabarkan mencapai miliaran rupiah, dan bagunan Gedung Farmasi ini merupakan bangunan berdiri sejak 2018 lalu, atau kini sudah berusia lebih kurang 7 tahun. c-mye