Dewan Pertimbangan Desak DPP Jadwalkan Musda XI Golkar Kalteng

Dewan Pertimbangan Desak DPP Jadwalkan Musda XI Golkar Kalteng
Palangka Raya/Tabengan.co.id – Anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah, Dhante Theodore, mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar agar segera menjadwalkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Tengah yang hingga kini belum juga digelar karena ditunda yang seharusnya 3 Agustus 2025 kemaren.
Menurut Dhante, penundaan Musda ini menimbulkan banyak pertanyaan dari pengurus Golkar di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
“Musda XI Golkar Kalteng seharusnya sudah dilaksanakan, mengingat wilayah lain di Kalimantan telah menyelesaikan agenda tersebut. Kami meminta DPP segera menjadwalkannya, karena ini menjadi pertanyaan serius di internal partai,” tegas Dhante, Selasa (26/8).
Lebih lanjut, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro )Kalteng menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh Partai Golkar Kalteng. Ia menyebut bahwa kepemimpinan mendatang harus diisi oleh kader muda yang berprestasi, loyal, dan memiliki kontribusi nyata terhadap kemajuan partai.
“Calon pemimpin Golkar Kalteng haruslah kader yang jelas kontribusinya, tidak memiliki cacat loyalitas kepada partai. Kita butuh pemimpin yang mampu menjaga marwah dan garis perjuangan Golkar, bukan yang membelot saat Pilgub kemarin,” ujarnya.
Dhante juga menyentil  kader yang dinilai tidak loyal pada Pilkada sebelumnya, di mana Golkar telah mengusung Abdul Razak dan Sri Suwanto sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Namun, kader tersebut justru mencalonkan diri sebagai wakil gubernur.
“Ada kader yang saat Pilgub malah tidak mendukung pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto. Kalau sekarang dia dicalonkan sebagai Ketua DPD Golkar Kalteng, itu sangat mustahil. Kan tidak loyal, masa seperti itu mau dijadikan ketua? Itu seperti menggunting dalam lipatan,” katanya lantang.
Dhante secara terbuka mendukung Wali Kota Palangka Raya, Fairid Nafarin, untuk maju sebagai Ketua DPD Golkar Kalteng. Ia menilai Fairid sebagai sosok muda yang berhasil membuktikan kinerjanya di ibu kota provinsi tersebut.
“Fairid Nafarin tidak perlu diragukan lagi. Beliau sudah memenangkan Golkar di Palangka Raya, baik di legislatif maupun dalam Pilkada. Dukungan dari DPD kabupaten pun sudah mengarah ke beliau. Itu menunjukkan kepercayaan yang kuat dari struktur di bawah,” jelasnya.
Menurut Dhante, kepemimpinan Golkar Kalteng ke depan juga harus mempertimbangkan nilai-nilai kedaerahan, terutama yang berlandaskan falsafah Huma Betang.
“Kita ingin Ketua Golkar Kalteng berasal dari putra daerah. Kalau bukan dari putra asli daerah, itu patut kita pertanyakan. Ini soal komitmen terhadap nilai-nilai lokal dan kearifan budaya Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam berbagai kesempatan telah menekankan pentingnya memberikan ruang kepada kader muda untuk tampil sebagai pemimpin.
“Ketua umum kita, Pak Bahlil, sudah menegaskan bahwa regenerasi penting, dan yang muda harus diberi panggung. Tapi tentu saja yang muda yang berprestasi dan punya loyalitas tinggi terhadap partai,” pungkasnya. Jef