PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Musibah kebakaran menimpa sebuah kandang ayam di Jalan Bengaris 3, Kecamatan Bukit Batu, Rabu (27/8) siang. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 1.800 ekor anakan ayam mati terpanggang.
Menurut keterangan pemilik kandang, Ahmad Rifai (46), kebakaran terjadi saat dirinya pulang sejenak untuk makan siang. Ia mengaku meninggalkan pemanas ayam atau Gasolec dalam kondisi menyala.
“Saya tinggal sekitar setengah jam, niatnya hanya makan siang. Tiba-tiba saja api sudah membesar,” ungkap Ahmad, Kamis (28/8).
Koordinator Call Center 112 Sucipto membenarkan adanya laporan kebakaran tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 11.22 WIB. Petugas langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman.
“Kandang berbahan kayu membuat api cepat membesar. Namun berkat kesigapan petugas bersama relawan, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit,” jelas Sucipto.
Berdasarkan data dari petugas, luas area kandang yang terbakar mencapai 38 x 8 meter. Seluruh isi kandang, termasuk ribuan anak ayam, hangus tidak tersisa.
Diduga kuat kebakaran dipicu dari pemanas ayam yang ditinggalkan dalam keadaan menyala tanpa pengawasan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi para peternak agar lebih berhati-hati dalam menggunakan alat pemanas.
“Kami imbau masyarakat, khususnya peternak ayam, agar tidak meninggalkan pemanas dalam keadaan menyala tanpa penjagaan. Apalagi jika kandang terbuat dari material kayu yang mudah terbakar,” pungkasnya. dte
