191,56 Km Jalan Nasional di Kalteng Rusak 

191,56 Km Jalan Nasional di Kalteng Rusak 
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Prof Dr Junni Gultom

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Berdasarkan data kondisi jalan dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dari 10 Provinsi di Indonesia, Kalimantan Tengah (Kalteng) masuk urutan pertama memiliki jalan rusak terpanjang se-Indonesia, mencapai 191,56 kilometer (Km).

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Prof Dr Junni Gultom membeberkan realita di lapangan bahwa kerusakan jalan tersebut sebagian besar berada di ruas Poros Tengah yang merupakan kewenangan pemerintah pusat atau masuk jalan Nasional. Untuk total panjang jalan di Provinsi Kalteng mencapai  17.931,4 Km,  data tersebut berdasarkan rilis di tahun 2025 ini.

Selain itu, lanjut Junni Gultom, dari total jalan yang ada, yang masuk jalan Nasional sepanjang  2.084,29 Km dengan kondisi mantap mencapai 82,30%, kemudian jalan Provinsi sepanjang  1.275,60 Km dengan kondisi mantap mencapai  87,33% dan jalan Kabupaten/Kota sepanjang  14.565,03 Km dengan kondisi mantap 38,44%.

“Dari 38 Provinsi di Indonesia ini, Kalimantan Tengah masuk urutan pertama yang masih terdapat jalan rusak terpanjang se-Indonesia, yakni dengan angka 191,56 Km, urutan kedua Kalimantan Timur dengan panjang jalan rusak mencapai 186,20 Km, kemudian Papua Barat sepanjang 172,76 km, Papua Pegunungan 165,92 Km, Sumatera Barat 117,98 Km, Papua 107,67 Km, Sumatera Utara 106,10 Km, Aceh 85,73 Km, Nusa Tenggara Timur 84,30 Km dan Provinsi Lampung 81,12 Km,” kata Junni Gultom kepada Tabengan, Selasa (21/10).

Menurut Junni Gultom, dari angka jalan rusak sepanjang 191,56 Km sebagian besar berada  di ruas Poros Tengah Kalteng. Selain itu juga masih terdapat missing link (jalan tembus lintas tengah) sepanjang 90,5 Km dan juga lanjutan jalan poros tengah Kalteng menuju Kalbar. Poros tengah itu merupakan status jalan Nasional.

Dikatakan, untuk menjawab berbagai permasalahan dan isu strategis di wilayah Kalteng, khususnya di bidang Infrastruktur, Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyampaikan beberapa usulan dan dukungan dari pemerintah pusat dan perwakilan rakyat di DPR RI.

“Ada 5 prioritas utama yang diusulkan kepada pemerintah pusat dan dukungan dari Komisi V DPR RI, di bantaranya pada bidang jalan dan jembatan mengenai penuntasan jalan jalan tembus lintas tengah pada ruas Tumbang Sanamang-Batas Kalimantan Barat sepanjang 90,5 Km, kemudian penyelesaian akses jalan penghubung dari Jembatan Sei Jelai di Kabupaten Sukamara ke arah Kalimantan Barat (Kabupaten Ketapang) dan peningkatan dan pelebaran jalan menuju standar nasional (2-7-2) pada jalan Trans Kalimantan Lintas Selatan (lintas utama), Lintas Tengah dan Lintas Penghubung,” bebernya.

Kemudian usulan lainnya yang menjadi prioritas bidang sumber daya air, yakni percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi di Kabupaten Murung Raya, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa di 5 Kabupaten, yakni Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan dan Kapuas. Serta peningkatan drainase utama pengendali banjir Kota Palangka Raya.

“Usulan prioritas lainnya perihal perumahan, termasuk juga percepatan konsesi di sungai, dan peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun sebagai target jangka panjang dan penyiapan Bandara Baru di Sebuai sebagai target jangka panjang, peningkatan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sebagai pintu gerbang utama Kalteng serta penyediaan perlengkapan jalan dan penanganan lokasi rawan kecelakaan,” imbuhnya.

Usulan prioritas kepada pemerintah pusat untuk peningkatan infrastruktur perhubungan seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan sarana prasarana transportasi lainnya yang memadai akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Kalteng.

“Usulan dan dukungan dari perwakilan rakyat di DPR RI sangat penting dalam rangka pengembangan wilayah dan mewujudkan beberapa Kawasan Strategis Nasional atau KSN di Provinsi Kalimantan Tengah. Program peningkatan infrastruktur dan perhubungan ini merupakan satu kesatuan yang terkoneksi dan menjadi skala prioritas dalam menyukseskan berbagai agenda nasional di Kalimantan Tengah sesuai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” beber Junni Gultom. c-uli