PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah memasuki tahap akhir. Berkas penetapan Bias Layar sebagai pengganti Mukhtaruddin kini tinggal menunggu pengesahan dari Presiden RI.
Kursi yang ditinggalkan Mukhtaruddin usai diangkat menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan segera diisi oleh Bias Layar, kader Partai Golkar asal Kalteng yang meraih suara terbanyak kedua dalam Pileg 2024 mengantongi 32.501 suara, berada di bawah Mukhtaruddin yang meraih 92.192 suara di Dapil Kalteng.
“Berkasnya sudah berada di meja Presiden. Tinggal menunggu tanda tangan dan diusulkan ke DPR RI untuk pelantikan,” ujar Bias Layar kepada awak media saat menghadiri peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Kantor DPD Golkar Kalteng, Senin (20/10) malam.
Meski proses administrasi hampir rampung, Bias menyebut pelantikannya masih harus menunggu masa sidang DPR RI karena saat ini tengah berlangsung masa reses.
“Jadi menunggu masa reses sampai masuk masa sidang, mungkin bersamaan dengan partai lain juga,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya akan ditempatkan di Komisi XII seperti Mukhtaruddin sebelumnya, Bias menyampaikan bahwa belum ada kepastian soal penempatan komisi.
“Tidak ada aturan yang mengatakan, Anggota DPR RI melalui PAW bakal ditempatkan di komisi yang sama dengan yang digantikan,” ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan siap bekerja di komisi mana pun yang ditugaskan kepadanya. “Semua bisa, karena pengabdian. Di mana pun saya ditempatkan, semua bisa,” tegasnya.
Meski kini menggantikan posisi Mukhtaruddin di Senayan, Bias menegaskan hubungan komunikasinya dengan sang mantan legislator tetap terjalin baik.
“Sampai sekarang saya masih berkomunikasi dengan Pak Mukhtaruddin. Kami teman dan sama-sama kader Golkar,” ucapnya.
Ia menambahkan, keputusan akhir soal PAW sepenuhnya berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. “Kalau untuk menentukan PAW itu kewenangan Ketua Umum dan Sekjen di DPP Golkar,” pungkasnya. jef