Hukrim  

BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kapasitas Relawan TRC

BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kapasitas Relawan TRC
PELATIHAN-Relawan komunitas ketika menjalani pelatihan TRC di kantor Basarnas Palangka Raya. TABENGAN/DIRMANTIO

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para relawan dalam menghadapi situasi kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana 2025. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari di Kantor Basarnas Palangka Raya, Rabu (19/11).

Sebanyak 50 relawan dari berbagai komunitas kebencanaan di Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan yang dirancang untuk memperkuat kesiapsiagaan serta teknik pertolongan di lapangan. Hari pertama para peserta menerima materi teori, sedangkan hari kedua diisi dengan praktik langsung berbagai teknik penyelamatan yang dibimbing secara langsung oleh instruktur profesional dari Basarnas Palangka Raya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya Heri Fauzi, mengatakan bahwa keselamatan personel menjadi fokus utama dalam pelatihan kali ini. Ia menegaskan bahwa relawan harus memahami pentingnya menjaga keselamatan diri sebelum menolong orang lain.

“Bagaimana mereka menjaga keselamatan diri saat melakukan penanganan, itu sangat penting. Jangan sampai ketika kita melakukan upaya pertolongan kepada orang lain, justru kita sendiri mengabaikan keselamatan pribadi,” ujarnya.

Heri juga mengungkapkan bahwa BPBD berencana melanjutkan pelatihan-pelatihan lain yang lebih spesifik, seperti teknik penyelamatan korban di sungai, mengingat sejumlah relawan telah memiliki kualifikasi untuk mengikuti pelatihan teknis tersebut.

“Mereka mendapatkan materi yang lengkap, seperti cara membuat simpul-simpul, teknik pertolongan, sampai bagaimana mengevakuasi korban dari ketinggian dan dari dalam sumur,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kapasitas, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan antarrelaan. Heri menegaskan bahwa kekompakan sangat berpengaruh terhadap efektivitas penanganan bencana.

“Disamping itu, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi. Kalau relawan kompak, koordinasi di lapangan akan jauh lebih mudah dan cepat,” tuturnya. dte