PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Suasana di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Primaya Hospital Betang Pambelum mendadak ramai setelah kedatangan puluhan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap sarapan pada acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (23/11).
Acara yang digelar di Gedung Serbaguna GOR Indoor Jalan Cilik Riwut Km 5 itu berubah mencekam setelah puluhan peserta mengalami pusing, mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
Panitia dari seksi kesehatan menduga para peserta mengalami keracunan makanan sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut pantauan Tabengan di RS Primaya Betang Pambelum hingga pukul 18.44 WIB, puluhan pasien masih mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis di ruang UGD. Suasana cemas tampak di area lobi rumah sakit, tempat para keluarga peserta menunggu hasil pemeriksaan dari pihak medis.
Salah satu panitia pelaksana menemui awak media yang telah berada di lokasi sejak sebelum waktu magrib. Ia meminta media bersabar menunggu hasil pemeriksaan dokter.
“Sabar saja ya. Ketua panitia (Sutoyo) nanti akan memberikan klarifikasi terkait puluhan peserta yang saat ini dirawat. Kami sedang menunggu hasil pemeriksaan dari dokter,” ujarnya.
Hingga pukul 19.24 WIB, tercatat sebanyak 37 peserta masih mendapat perawatan medis di ruang UGD sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Sementara itu, Rusriendi (62), salah satu orang tua peserta Pesparani yang dirawat, menceritakan kondisi anaknya, Julius Evan (31), setelah menyantap makan siang berupa nasi kotak dari penyedia katering sekitar pukul 11.30 WIB. Julius mengalami muntah-muntah hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“Waktu di rumah, anak saya muntah sebanyak delapan kali. Saya takut ia kekurangan cairan karena muntah terus, jadi saya bawa ke sini. Dalam perjalanan dan setelah sampai di RS, ia masih muntah empat kali dan ke kamar mandi empat kali,” ungkapnya.
Saat tiba di UGD, Rusriendi mendapati ruang tersebut sudah dipenuhi peserta Pesparani lain dari berbagai usia dari dewasa hingga balita yang juga mengalami gejala serupa dan membutuhkan perawatan.
Adapun makanan dalam kotak yang disajikan pihak katering terdiri dari ayam suwir, nasi, telur dadar, bihun, dan pisang. Rusriendi menambahkan, pihak panitia pelaksana menyatakan bersedia bertanggung jawab atas musibah yang menimpa para peserta.
“Panitia bersedia bertanggung jawab penuh atas musibah yang menimpa anak-anak,” katanya. mak





