133 Ribu Data Penerima Manfaat Huma Betang Sejahtera Diharapkan Rampung Januari 2026

133 Ribu Data Penerima Manfaat Huma Betang Sejahtera Diharapkan Rampung Januari 2026
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID–– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat transformasi digital dalam pelayanan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan dibukanya kegiatan Sosialisasi Aplikasi dan Kartu Program Kartu Huma Betang Sejahtera (KHBS) Tahun 2025 oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, di Aula Kanderang Tingang, Diskominfosantik Prov. Kalteng, Selasa (30/12).

Dalam sambutannya, Leonard menegaskan bahwa Program KHBS merupakan salah satu program strategis Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan yang inklusif, terintegrasi, dan berbasis teknologi informasi.

“Program Kartu Huma Betang Sejahtera ini adalah wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menghadirkan pelayanan yang adil, transparan, dan tepat sasaran, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai filosofi Huma Betang,” ujar Leonard.

Ia menjelaskan bahwa filosofi Huma Betang mengedepankan kebersamaan, keadilan, dan semangat gotong royong sebagai dasar pembangunan sosial di Kalimantan Tengah.

Leonard menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait tiga aspek utama pelaksanaan program. Pertama, penggunaan Aplikasi KHBS sebagai sistem pengelolaan data penerima manfaat agar lebih akurat dan mudah dipantau.

“Dengan aplikasi ini, kita berharap data penerima bantuan dapat lebih valid dan dapat dievaluasi secara berkelanjutan,” katanya.

Kedua, pemanfaatan Kartu KHBS sebagai identitas penerima manfaat dalam mengakses berbagai bantuan dan layanan pemerintah secara cepat dan tepat sasaran. Ketiga, penggunaan perangkat Radio Frequency Identification (RFID) Reader atau Electronic Data Capture (EDC) yang akan mendukung proses verifikasi dan pelaksanaan program di lapangan.

Leonard juga mengimbau seluruh perangkat daerah agar mendukung penuh implementasi program ini.

“Saya meminta seluruh perangkat daerah dan petugas pelaksana untuk bekerja secara serius, agar Program KHBS dapat berjalan efektif, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Prov. Kalteng, Rangga Lesmana, dalam sambutan pengantarnya menyampaikan bahwa sosialisasi ini juga membahas aspek teknis penggunaan sistem digital pendukung, termasuk konsep rumah pintar dan infrastruktur teknologi lainnya.

Rangga menjelaskan bahwa pendataan Program KHBS dilakukan melalui dua pendekatan, yakni top down dan bottom up.

“Data top down berasal dari perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta OPD lain yang memiliki program KHBS. Sementara data bottom up dikumpulkan langsung dari lapangan oleh perangkat daerah terkait,” jelas Rangga.

Ia menambahkan bahwa Diskominfosantik saat ini tengah menyiapkan template data yang seragam untuk digunakan oleh seluruh OPD, mengingat selama ini masih terdapat perbedaan format data antarperangkat daerah.

“Target kita sebanyak 133 ribu data penerima manfaat dan diharapkan proses pengumpulan data ini dapat selesai pada pertengahan Januari 2026,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, pendistribusian Kartu KHBS akan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Sistem yang digunakan juga dilengkapi dengan fitur verifikasi langsung di lokasi serta geotagging untuk memastikan ketepatan data berdasarkan titik koordinat rumah penerima bantuan.

Rangga berharap seluruh perangkat daerah dapat aktif memberikan masukan demi penyempurnaan sistem pendataan dan verifikasi.

“Kami berharap kolaborasi semua pihak agar Program KHBS dapat berjalan optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta perwakilan dari CV. Zalvisya Inovasi Teknologi, CV. Kamojang, dan PT. Mitra Parahyangan Solusi sebagai mitra pendukung sistem teknologi Program KHBS.ldw