Sugianto: Tertibkan Pelat Non KH

NANGA BULIK/tabengan.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan segera menertibkan kendaraan yang menggunakan pelat non KH. Utamanya angkutan besar bermuatan 18 ton ke atas yang melebihi kemampuan beban maksimal jalan.

Itu diungkapkan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lamandau, Rabu (9/1) lalu.

“Mungkin teman-teman wartawan juga melihat tadi ketika kita melintasi jalan dari arah Pangkalan Bun ke Lamandau, banyak sekali kendaraan besar yang kapasitas muatannya 18 ton ke atas. Bahkan, tidak sedikit pula kendaraan besar itu pelatnya non KH,” ujar Sugianto.

Untuk itu, tegas Sugianto, dalam waktu dekat Pemprov bersama jajaran Polda Kalteng akan segera melakukan penertiban terhadap kendaraan-kendaraan yang menggunakan plat non KH.

“Tadi saya sudah kontek pak Sekda agar mengirim surat kepada pak Kapolda supaya segera mengadakan penertiban (pelat non KH) sesuai dengan Pergub Kalteng yang sudah ada,” kata Sugianto.

Menurutnya, penertiban kendaraan pelat non KH harus segera dilaksanakan, agar pajak-pajak dari kendaraan bermotor ini masuk ke Kalteng, bukan ke provinsi lain. Jika tetap dibiarkan menggunakan pelat non KH, terlebih kendaraan angkutan berkapasitas besar, tidak akan membawa manfaat dan keuntungan bagi Kalteng.

“Sedangkan kita semua tahu, kendaraan tersebut beroperasi di Kalteng,” katanya.

Sugianto menyebut penyebab kerusakan jalan negara salah satunya adalah banyaknya kendaraan besar yang bermuatan melebihi kemampuan jalan. Karena itu pula, ia mengaku sudah membuat surat ke Kementerian Perhubungan terkait penanganan jembatan timbang.

“Supaya jembatan timbang itu dialihkan ke provinsi untuk penanganannya. Saya ingin buat jembatan timbang pada beberapa titik di Kalteng ini,” tandasnya.

Sugianto meminta suluruh masyarakat, pengusaha dan investor yang ada di Kalteng jangan cuma mencari makan di Kalteng, tetapi gunakan kendaraan dengan pelat KH.

Tidak banyak agenda Gubernur dalam Kunker ke Lamandau. Dia hanya melakukan peninjauan salah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, yakni PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO).c-kar