KUALA KAPUAS/tabengan.co.id – Penyakit feline calicivirus (FCV) atau flu kucing dalam 2 bulan terakhir mewabah di Kabupaten Kapuas. Akibatnya, banyak kucing peliharaan warga mati mendadak. Penyakit ini menyerang bagian pernapasan kucing dan dapat dengan mudah menular ke kucing lain.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Ir. Anjono Bhakti melalui Kasi Keswan drh. Anik Ariswandani saat dikonfirmasi Tabengan, Senin (25/2), mengatakan saat ini mereka sedang melakukan observasi terhadap wabah ini dengan mendatangi secara langsung dan mengambil sampel bangkai hewan.
“Dalam dua bulan terakhir ini memang banyak laporan warga pemilik kucing kampung pada mati kena calicivirus. Tiap hari ada saja yang mati,” kata Anik.
Bahkan, menurut dokter hewan ini, ada sebuah rumah warga yang memiliki 6 populasi kucing, semuanya mati diduga karena calicivirus.
“Bagi yang punya peliharaan kucing kiranya waspadai ini. Gejalanya gangguan napas, panas, demam, mulut bau dan luka banyak semacam sariawan,” jelasnya.
Anik berharap apabila masyarakat memiliki hewan peliharaan, jagalah dengan baik. Ia mengaku sering dihadapkan dengan datangnya seseorang yang membawa hewannya untuk diobati, namun hewan sudah dalam keadaan sekarat. Orang-orang belum mau membawa peliharaannya ke dokter hewan, jika belum parah.
“Kebanyakan begitu, dibiarkan saja, nanti sembuh sendiri. Lalu kalau sudah parah baru dibawa untuk diobati. Saya sarankan daripada pengobatan, lebih baik pencegahan,” kata Anik.
Bagi warga Kapuas, imbuh dia, jika ada hewan yang sakit bisa bawa ke Klinik Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas pada jam kerja. Di luar jam kerja, bisa langsung ke tempat drh. Anik Ariswandani.
Di samping itu, ia juga berharap ada kerja sama masyarakat untuk mau membawa anjing dan kucing peliharaannya agar diberi vaksin rabies.
“Vaksin rabies gratis, bawa saja ke Klinik Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas. Kami siap melayani di jam kerja. Biasanya kan masyarakat maunya kami yang datang, tapi mengingat keterbatasan orang dan waktu, jika bisa, bawa saja hewan peliharaannya ke tempat kami untuk divaksin,” ujarnya. c-yul