tabengan.co.id – Kini, sudah tak aneh lagi melihat anak kecil sibuk dengan gawai. Bila diperhatikan di tempat keramaian ataupun acara keluarga, anak asyik bermain dengan gawai. Kita tak bisa menyalahkan anak, kini memang zaman digital. Anak melihat polah orang tua. Orang tua milenial akrab dengan gawai.
Tiada hari tanpa gawai, mulai dari sekedar mencari informasi, pekerjaan kantor, hingga berbagi seputar kehidupan pribadi. Namun, kini orang tua milenial mempunyai tantangan cukup besar. Generasi milenial lebih menonjolkan citra daripada fungsi.
Sebagai orang tua era keterbukaan informasi, orang tua ditantang untuk lebih terbuka, melek informasi, dan lebih percaya diri dengan pola pengasuhan anak. Berikut beberapa ciri orang tua milenial dilansir dari laman Purewow.
#Rajin cek harga. Selalu membandingkan harga di satu gerai online dengan gerai lain.
#Ayah lebih banyak tinggal di rumah daripada ibu. Namun tak satupun kehilangan kontak dengan pekerjaaan.
#Bangga pada anak. Pamer akan segala polah anak melalui media sosial.
#Merasa terganggu dengan penampilan orang lain yang lebih baik dari anak sendiri di media sosial.
#Orang tua milenial lebih melek informasi tentang tumbuh kembang anak.Terkadang harus berselisih pendapat dengan ibu tentang cara tidur bayi. Orang tua beranggapan bahwa bayi tidur itu harus terlentang tidak boleh tengkurap. Padahal secara medis bayi tidur tengkurap itu baik.
#Orang tua milenial sadar pemberian air pada bayi tidak baik karena takut bayi tersedak.
#Orang tua milenial sadar akan pentingnya sayur dan buah selama kehamilan.
#Orang tua milenial membiarkan anak untuk makan sendiri, bayi menyapih sendiri.
#Orang tua milenial memperhatikan pola pengasuhan anak.
#Orang tua milenial mempertimbangkan masak-masak ketika memberi nama anak, tidak ingin menyamai nama sepupu atau orang di sekitar.
#Hapal kata kunci ponsel.
#Memfilter acara televisi tontonan yang baik untuk anak.
#Membatasi anak menonton televisi ataupun bermain gawai.
#Menghabiskan akhir pekan dengan anak-anak.