SAMPIT/tabengan.co.id – Warga yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, gempar saat sebuah kapal tanker minyak Pertamina, SPOB KAPUAS menyerempet lanting dan sejumlah kelotok milik warga setempat, Rabu (26/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Setidaknya ada 8 lanting yang rusak dan dua kelotok yang tenggelam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat kapal tersebut melakukan perjalanan dari arah hulu mau ke hilir, tiba-tiba kapal tersebut berjalan minggir menuju lanting atau jamban milik warga. Sehingga tabrakan pun tidak terhindarkan.
Akibat dari kejadian tersebut, beberapa lanting atau jamban milik warga rusak serta kelotok atau perahu ces yang tertabrak kapal tersebut tenggelam. Setelah kejadian itu, kapal tanker yang menabrak masih sandar di sekitar dermaga Pertamina.
Camat Baamang, Rodi Kamislam mengungkapkan, dirinya sudah meminta kepada Lurah Baamang Hulu untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu di lapangan. Seperti menginventarisir seluruh lanting dan kelotok yang terkena kapal tersebut. “Kemudian memediasi nilai kerugian yang wajar antar kedua belah pihak. Memastikan pihak Pertamina segera memperbaiki atau mengganti kerugian, serta menyampaikan kepada warga agar jangan khwatir, ini akan segera ditangani dan dituntaskan,” tandasnya, Rabu (26/8) malam.
Sementara itu RT 1 Nanang Qosim mengungkapkan, akibat kejadian ini ada 4 buah lanting yang rusak berat, 4 lanting rusak ringan dan 2 kelotok tenggelam.
Kapal tersebut diduga ingin berputar arah. Namun karena melawan arus, sehingga bagian belakang kapal hampir menghantam lanting warga. Menghindari kejadian tersebut, nahkoda meningkatkan kecepatan kapal. Akibatnya tekanan dari roda menghantam lanting warga dan juga kelotok. Sehingga mengalami kerusakan, dan 2 buah kelotok tenggelam. c-arb