Jokowi Tanam Perdana di Kawasan Food Estate

TANAM PERDANA- Presiden RI Joko Widodo kembali kunjungi Kalteng dalam rangka tanam perdana program Food Estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (8/10). ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Presiden RI Joko Widodo kembali berkunjung ke Kalteng. Kedatangannya dalam rangka tanam perdana program Food Estate yang dilaksanakan di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Rombongan Presiden RI disambut oleh Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya beserta jajaran, di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kamis (8/10).

Tiba dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Jokowi langsung berangkat menuju Pulpis menggunakan helikopter. Rombongan kemudian disambut oleh Plt Bupati Pulpis Pudjirustaty Narang saat menuju Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat, Jalan Panunjung Tarung, Kecamatan Kahayan Hilir.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Pulpis adalah yang kelima kali selama kurun waktu beberapa tahun ini, terutama sejak dicanangkannya program lumbung ketahanan pangan Nasional.

Sesampainya di tujuan, rombongan langsung meninjau kawasan penanaman perdana Food Estate Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu. Kedatangan Jokowi di kawasan tersebut, juga menandai dimulainya program lumbung pangan nasional Food Estate di Kalteng. Dalam peninjauan itu, pelaksanaan penanaman perdana menggunakan jenis padi Inpari 43.

Di sela-sela kunjungan, Presiden Jokowi bersama Plt Gubernur Habib Ismail juga menyempatkan diri berkeliling dengan berjalan kaki. Bahkan, Jokowi juga menyaksikan secara langsung pengolahan tanah rawa dengan menggunakan traktor apung dan berdialog bersama operator traktor.

Dia juga melihat penanaman padi dengan alat tanam Rice Transplanter dan menyaksikan pemupukan dengan penggunaan drone (pesawat tanpa awak).

“Hari ini saya kembali lagi ke Kalteng, khususnya di Pulang Pisau kita ingin memastikan dimulainya Food Estate yang semuanya di sini 168.000 hektare akan ditanami padi untuk beras,” ujar Jokowi.

Dikatakan, pada 2020 ini program di Kabupaten Pulpis tersebut akan dikerjakan sebanyak 10 ribu hektare. Lalu di Kapuas juga dilaksanakan dengan luasan 20 ribu hektare, sehingga totalnya di Kalteng mencapai 30 ribu hektare.

Menyangkut penggunaan drone dan traktor apung, menurutnya karena cukup efektif. Pengerjaannya bisa dilakukan kira-kira 1-2 hektare per hari dengan dua kecepatan.  Hal itu wajar dilaksanakan mengingat pengerjaannya mencakup dua hamparan yang luar, sehingga dibutuhkan mekanisasi alat-alat modern.

“Kita juga di sini mengombinasikan antara sawah (tanaman padi) dan di pinggir tanaman jeruk. Kemudian, ada lagi bawang merah, kelapa, bahkan nanti hasil yang dihasilkan bukan hanya padi, tetapi juga jeruk, plus bawang merah,” ujar Jokowi.

Karena air di kawasan itu melimpah, maka di setiap irigasi juga akan dibudidayakan ikan di keramba. Dalam 3-4 bulan ke depan, hasilnya akan terlihat. Intinya melalui cara-cara tersebut, diharapkan pendapatan para petani akan meningkat yang tidak hanya dari padi. Namun, juga bisa dari jeruk, bawang, kelapa, ikan hingga itik.

Jokowi menilai pelaksanaan itu merupakan kombinasi untuk model bisnis, yang akan pihaknya coba terlebih dahulu. Apabila ke depan hasilnya akan baik, maka akan dicoba lagi di tempat lain di per 1.000 hektare lahan.

Dia menuturkan, untuk luasan kawasan Center of Excellent (CoE) Food Estate Desa Belanti Siam, mencapai 1.025 Ha yang terletak di REI 5-29, dengan 538 rumah tangga petani di dalamnya.

“Beberapa teknologi diaplikasikan di kawasan CoE, seperti teknologi pengelolaan air, perbaikan kualitas air, dan pemanfaatan air di lahan pasang surut untuk usaha tani padi unggul dan hortikultura, baik sayuran maupun buah-buahan, termasuk untuk budidaya ikan dan perkebunanan,” jelasnya.

Pada teknologi budidaya padi di lahan pasang surut, telah diaplikasikan teknologi Rawa Intensif Super Aktual (RAISA) berupa aplikasi bahan-bahan organik, baik pada tanah maupun benih padi unggul yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, seperti varietas Inbrida Padi Rawa dan Inbrida Padi Irigasi.

Komoditas lain yang dapat dipadukan di lahan rawa dan diaplikasikan petani di kawasan CoE, antara lain jeruk, sayuran, kelapa, empon-empon, dan ikan.

Kepada awak media, Bagian Protokol Pemkab Pulpis menyebutkan, Presiden Jokowi bertolak dari Jakarta ke Palangka Raya sekitar pukul 08.00.WIB. Kemudian Jokowi terbang menggunakan helikopter menuju lapangan heli (helipad) di Desa Gadabung.

Di lokasi kunjungan, Presiden meninjau aktivitas tanam perdana, meninjau kolam ikan, dan kandang Itik hasil usaha milik masyarakat setempat. Rombongan Presiden RI juga dijadwalkan beristirahat makan siang dan salat di salah satu rumah makan yang dipilih dan dilanjutkan kegiatan seremonial di GPU bersama penerima bantuan untuk pengusaha mikro.

Dari dialog dengan penerima bantuan, Jokowi mengakui di zaman pandemi Covid 19 ini kondisi ekonomi memang sulit.

“Memang semua saat ini sulit diharapkan, setelah vaksin itu disuntikkan nanti semua kembali normal seperti sebelumnya,” ucapnya.

Pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan pemerintah ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. c-mye/drn