Pembelajaran Tatap Muka Perlu Dikaji dengan Matang

Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Shopie Ariany

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Wacana pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 untuk wilayah Kota Palangka Raya, tampaknya belum bisa diputuskan Pemerintah Kota (Pemko), melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota.

Hal tersebut masih menjadi pertimbangan Tim Satgas, mengingat kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cantik, beberapa hari terakhir, terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 kota setempat per tanggal 26 November, kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 6 orang. Dalam perawatan 141 orang dan tidak ada pasien yang sembuh.

Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Shopie Ariany mengatakan pihak sekolah sejak jauh hari telah mempersiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satunya penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

“Dengan situasi penyebaran dan penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya yang masih sangat dinamis maka regulasi untuk mempertimbangkan pembelajaran tatap muka dapat berubah setiap saat,” katanya, kemarin.

Masih adanya sisa waktu, diakui Shopie, akan digunakan Komisi C untuk melakukan analisa bersama dinas terkait dan Tim Satgas, apakah akan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah atau tetap secara daring.

 “Jika dilihat peluang untuk belajar tatap muka ada, jika pihak sekolah benar-benar menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya. Misalkan seperti penyediaan wadah mencuci tangan, ruangan kelas menerapkan jaga jarak, hingga rutin akan penyemprotan disinfektan,” jelas Legislator Partai Perindo ini.rgb